Liputan6.com, Jakarta Nicholas Saputra ternyata tak pernah menjalani prosesi wisuda setelah lulus dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Dalam sebuah kesempatan bincang-bincang bersama Najwa Shihab, aktor berusia 39 tahun ini pun menuturkan alasannya.
Kala itu, Nicholas Saputra rupanya sudah ditinggal wisuda oleh mayoritas temannya, lantaran dirinya tidak lulus tepat waktu. Bintang film Ada Apa dengan Cinta ini lulus setelah kuliah 4,5 tahun, atau satu semester lebih lambat.
Baca Juga
"Saya kebetulan lulusnya di tahun ganjil, saya lulus 4,5 tahun, dan waktu itu angkatan saya banyak sekali yang sudah lulus empat tahun. Dan pas saya lulus, saya cuma sama 2 atau 3 orang lain," jelas Nicholas Saputra dalam potongan video yang diunggah di akun Twitter txtaboutnicsap, Rabu (23/8/2023).
Advertisement
"Jadi saya berpikir tadinya wisuda jadi momen lulus sama teman-teman untuk merayakan, tapi setelah banyak yang lulus (duluan) Jadi saya pikir ya sudahlah, dan saya pikir makna pendidikan itu juga tidak hilang kalau enggak diwisuda," sambungnya.
Makna Pendidikan Bagi Nicholas Saputra
Ya, menurutnya, ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama bertahun-tahun kuliah tidak akan hilang hanya karena tidak menghadiri wisuda.
"Makna pendidikan bagi saya, terutama bagi mahasiswa adalah ketika kita menjadi mahasiswa itu sendiri dan ketika kita lulus, bagaimana pendidikan mengubah kita menjadi orang yang lebih baik paling tidak untuk diri sendiri dan sesama," ujarnya.
Advertisement
Nicholas Malah Ingin Kuliah Lebih Lama
Jika kebanyakan mahasiswa ingin lulus tepat waktu atau bahkan lebih cepat, hal ini rupanya tidak terjadi pada Nicholas. Dia sangat menikmati masa perkuliahan hingga ingin menjalaninya lebih lama.
"Jujur aja saya sebenarnya pengin kuliah lebih lama karena saya menemukan banyak sekali keuntungan atau pengalaman, ilmu yang saya dapat ketika kuliah. Dan itu bukan hanya di kelas tapi juga di kantin bersama teman-teman," ungkap pria yang kerap disapa Niscap ini.
Senang Berdiskusi
Sang aktor sangat senang berdiskusi dan bertukar pikiran bersama rekan-rekan mahasiswa. Karena itu, dia merasa sedih saat ditinggal teman-temannya lulus duluan.
"Mereka habis baca buku apa, kita diskusi, berlatih berpikir kritis, dan lain-lain, itu saya temukan di luar ruang kuliah. Jadi cukup sedih sebenarnya sata ditinggalin sama teman-teman yang lulus empat tahun, tepat waktu itu," tutupnya.
Advertisement