Liputan6.com, Jakarta Influencer Anggela Permatasari menilai sebuah usaha yang dibangun harus dikerjakan dengan fokus dan komitmen kerja keras jika ingin menemui kesuksesan.
Perempuan yang karib akrab disapa Tacik dikenal sebagai influencer yang memiliki bisnis skincare Ayree. Namun siapa sangka, dahulu ia mengawalinya hanya menjual produk milik orang lain melalui media sosial.
Pengusaha muda asal kelahiran Sidoarjo 10 September 1999, mengungkapkan, jika bisnis kecantikan yang dijalaninya memang berawal dari nol.
Advertisement
“Bisnis Angel Tacik Skincare ini memang awalnya dari belum punya produk sampai akhirnya punya produk sendiri. Merintis bisnis ini emang sangat banyak tantangan dan cobaannya,” katanya kepada pewarta.
Sempat Berurusan Dengan Hukum
Diakuinya, bisnis yang dijalani Tacik memang ada pasang surutnya. Sejak merintis, ia mengisahkan, kalau sebenarnya bisnis berkembang pesat hingga menarik perhatian masyarakat.
Tapi disaat bisnisnya mulai meroket, justru Anggela tertimpa masalah legalitas dan harus berurusan dengan hukum.
Advertisement
Masalah Legalitas
“Ada salah satu yang mungkin iri atau apa karena ramai. Akhirnya ada lah yang laporin ke Polda Jatim. Itu pas sore mau berangkat COD, kami didatangi ada 4 (polisi) menanyakan surat izin dan BPOM-nya. Terus terang kita nggak ada dan kita ikuti prosedurnya,” Anggela menambahkan.
Ketidaktahuan perihal legalitas itupun menjadi hal yang diperhatikan oleh Anggela dan suaminya. Ia secara kooperatif mengikuti prosedur hukum hingga selesai dan membuat bisnisnya nyaris bangkrut.
Terus Berbisnis
Musibah atau cobaan itu tidak menjadi penghalang bagi Anggela untuk terus berbisnis. Walaupun memulai lagi dari nol, ia mengambil pelajaran dari peristiwa itu dan melengkapi dokumen legalitas yang diperlukan.
Berselang proses berjalan, bisnisnya kembali meroket dan memiliki produk tersendiri dengan kualitas dan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Produk-produk skincare dan bodycare miliknya pun digemari masyarakat.
Advertisement