Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 sempat menjadi momok yang melumpuhkan seluruh sektor perekonomian, tak terkecuali para pelaku bisnis. Prenter Edwi Super Bejo contohnya, yang harus rela menutup empat usaha rumah makannya.
Padahal, kala itu Edwin Super Bejo mengaku baru memulai bisnis warung makan yang menyajikan menu khas Aceh. Ketika semua sudah siap, pandemi datang sehingga warungnya tidak beroperasi.
Baca Juga
"Kelelep saya sama pas pandemi. Pandemi benar-benar rasanya nggak siap. Saya sebelum pandemi buka beberapa warung karena nggak tahu kan (mau pandemi) sudah komplit, ada pegawainya," ujar Edwin di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Advertisement
"Ketika pandemi warungnya masih komplit dengan bahan-bahannya, piring, lampu, tapi yang kerja nggak ada, pengunjungnya nggak ada. Akhirnya tutup semuanya dan gulung tikar," sambung Edwin.
Berapa Kerugian Materi yang Dialami Edwin?
Edwin tak mengetahui pasti jumlah kerugian yang dialami karena dampak pandemi. Ia hanya ingat pernah menjual sebagian aset tanahnya untuk membayar para pekerja dan lainnya.
"Saya nggak hitung lagi, karena saya sempat menjual sebagian tanah saya menutupi itu semuanya. Karena mereka (pekerja) harus ada yang pulang segala macam," akunya.
Advertisement
Membuka Usaha Baru
Meski sempat down, Edwin tak patah arang mencoba merintis usaha kuliner. Diakui Edwin, ada pelajaran yang dipetik ketika ia bersama rekan-rekannya memulai usaha baru.
"Kalau usaha harus kolaborasi, jadi cari yang ahlinya dan lumayan sattle dengan ilmunya. Kalau enggak begitu usaha pasti drop karena engga ada teman diskusi, jadi kalau usaha kalau bisa kolaborasi lah," ungkap Edwin.
Selalu Melibatkan Tuhan
Edwin mengatakan, ada satu hal lagi yang penting, jika ingin membangun sebuah usaha. Yakni selalu melibatkan Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Satu lagi yang penting kalau bisa usaha itu melibatkan Allah. Itu yg didapatkan beberapa tahun ini sedikit terpukul karena beberapa keadaan dan yakin bisa bangkit. Alhamdulillah warungnya ada pengunjungnya," ucap Edwin Super Bejo.
Advertisement