Sukses

Konten Kreator Jhonny Thio Doran Bagikan Konten Mengenai Ilmu Motivasi dan Bisnis Agar Bermanfaat Untuk Orang Lain

Jhonny Thio Doran merupakan konten kreator yang disukai netizen melalui konten motivasi dan bisnis.

Liputan6.com, Jakarta Jhonny Thio Doran dikenal sebagai konten kreator yang kerap membagikan konten bisnis dan motivasi. Menurutnya, konten tersebut bisa membawa manfaat bagi orang lain.

 

"Saya banyak membagikan konten bertema motivasi dan bisnis atas dasar prinsip bahwa real life is about sharing, what we have and we know," ujar Jhonny kepada pewarta di Jakarta, baru-baru ini.

Ia mengatakan, masyarakat Indonesia menjadikan pekerjaan sebagai momentum untuk mengejar target. Ia merasa hal tersebut menjadi persoalan yang mesti diluruskan.

"Karena dari dulu hingga sekarang kita selalu bekerja dan mengejar target, itu masuk konsep Get. Nah kalau Get terus-terusan, kapan Give nya," dia menambahkan.

 

2 dari 4 halaman

Apa Yang Diketahui dan Dilakukan

Jhonny merasa ia perlu memberikan pemahaman kepada orang lain mengenai bisnis dan motivasi, sesuatu yang selama ini dilakukan dan dijalaninya.

"Jadi ternyata apa yang saya tahu dan saya lakukan, apabila dibuatkan menjadi konten dan diposting di medsos, ternyata dapat membantu banyak orang, kenapa tidak?" dia menguraikan.

 

3 dari 4 halaman

Konten Bermanfaat

Konten kreator sekaligus pengusaha kelahiran Samarinda, 18 Juni 1986 ini hanya ingin memberi manfaat bagi orang lain saat menyajikan konten berisi motivasi dan bisnis.

"Yang penting seluruh konten bermanfaat dan dapat menjadi ilmu yang applicable untuk banyak orang," Jhonny menjelaskan.

 

4 dari 4 halaman

Tak Merasa Ada Persaingan

Banyaknya konten kreator yang membagikan hal serupa dengannya, dianggap Jhonny, bukan sebagai persaingan. Ia memilih untuk tak bersaing dengan siapapun.

"Bagi saya, semua tidak ada persaingan, namun saling menguatkan dan membangun untuk dapat menjadi lebih tajam dan baik. Kalau hanya ada kita sendiri, kita akan cenderung berada di zona nyaman, jadi malas improve, tidak creative, dan malas memberikan hal baru," dia memungkasi.

Â