Sukses

Pierre Gruno Bantah Aniaya Orang Tanpa Sebab, Damai karena Ogah Sifat Premanisme Kambuh Lagi

Aktor Pierre Gruno beberkan kronologi kasus penganiayaan yang membuatnya sempat ditahan polisi. Kasus ini berakhir damai dengan sebuah alasan.

Liputan6.com, Jakarta Bertepatan dengan HUT ke-78 RI, aktor Pierre Gruno akhirnya bebas setelah kasus dugaan pengaiayaan terhadap Giri D. Budisetiawan berakhir damai lewat jalus restorative justice di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).

Bintang film The Raid akhirnya buka suara soal kasus penganiayaan yang terjadi di sebuah bar di Jakarta itu. Kepada jurnalis, Pierre Gruno membantah menganiaya salah satu pengunjung bar tanpa sebab.

“Kan dalam teori enggak mungkin saya menggebuki orang lagi diam saja, pasti ada suatu hal. Nah, itu kita pergi di suatu acara. Acara adik saya. Saya diundang, beberapa tamu saya kenal. Yang enggak kenal, saya dikenalin,” katanya.

Pierre Gruno membeberkan kronologi penganiayaan yang berakhir dengan restorative justice versinya. Ia menyapa korban tapi yang bersangkutan disebut membuang muka. Kali kedua Pierre Gruno menyapa, yang disapa disebut nyelonong saja.

2 dari 4 halaman

Saya Tanya, Saya Samperin

“Dia lewat. Saya panggil: Hai. Dia lewat, dia buang muka. Dua kali saya sapa: Halo Bro. Saya gituin. Dia nyelonong saja. Saya bilang kok ini anak kurang ajar banget ya,” Pierre Gruno membeberkan.

“Saya tanya saya samperin: Lo kenapa sinis sama gue sih, maksudnya apa? Ternyata dia itu ngeyel: Kenapa? Setelah kita ketemu baru dia bilang dia pikir saya akting. Mana mungkin akting di bar?” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu (27/8/2023).

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Premanisme Saya Kambuh Lagi?

Insiden pemukulan terjadi. Pierre Gruno menyesalkan kejadian ini. Sempat ditahan, sang aktor dan korban sepakat menempuh jalan damai. Pierre Gruno mengaku tak ingin sifat premanismenya kambuh lagi.

“Kita pakai lawyer lain terus banyak dibantu involving-nya dari istri dan keponakan saya. Dia yang membantu semuanya itu. Karena saya minta untuk keluar dari sini karena sifat premanisme saya kambuh lagi, mulai lagi,” Pierre Gruno menyambung.

4 dari 4 halaman

Tak Mau Terulang Lagi

Ingin hidup tenang di sisa umur, ia menarik napas lega kala mengetahui inisiatif restorative justice disambut hangat pihak seberang. Pierre Gruno bersyukur kini menghirup udara bebas.

“Jadi saya enggak mau sampai terulang lagi. Gue di hari tua gue jadi preman lagi, gue enggak mau. Mukulin orang dan sebagainya gue enggak mau,” pungkasnya seraya siap berkarya lagi.