Liputan6.com, Jakarta Setelah vakum tidak menyelenggarakan acara penganugerahaan perfilman Indonesia, tahun ini Lembaga Sensor Film (LSF) kembali menggelar penganugerahan bagi sineas perfilman Indonesia.
Pihak LSF merencanakan perhelatan tersebut digelar pada tanggal 14 September 2023. Seperti tahun 2021, acara tahun ini akan ditayangkan kembali secara langsung di Indosiar pukul 19:00 WIB.
Ketua Panitia Pelaksana acara Anugerah LSF 2023, Joseph Samuel Krishna menuturkan, "Jadi memang kami dapat slot live jam 7 malam," ungkap Joseph kepada awak media pada acara konferensi pers Kamis (31/8/2023) di Jakarta.
Advertisement
"Harapannya bisa mengulang Anugerah LSF dua tahun lalu yang share-nya di TV double digit," sambungnya rencana penayangan Anugerah Lembaga Sensor Film.
5 Kategori Nominasi Baru
Berkaca pada Anugerah Lembaga Sensor Film 2021, pihak LSF menghadirkan 15 kategori pemenang dalam acara tersebut. Namun, panitia pelaksana tahun ini menambah kategori baru yang di dalamnya mencakup iklan komersial.
"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu kita masih punya 15 kategori, tapi sekarang ada 5 kategori tambahan," terang Joseph.
5 kategori baru tersebut mencakup Film Bioskop 21+, FTV, Iklan Komersial Bangga Budaya Bangsa, OTT Peduli Sensor Mandiri, dan Kepala Daerah Peduli Sensor Mandiri.
Advertisement
Terkait Kepala Desa Sensor Mandiri
Fokus perhatian LSF pada tahun ini menekankan pada pentingnya isu literasi perfilman, khususnya tontonan yang diperuntukkan untuk anak-anak. Sebagai Ketua Panitia Anugerah Lembaga Sensor Film 2023, Joseph melihat permasalahan ini juga sampai ke desa sehingga ia memilih beberapa desa untuk proyek ini.
"Karena kami melihat bahwa parameternya kepala daerah tersebut sangat menyambut baik apa yang jadi niatan LSF, kemudian menyediakan semacam infrastrukturnya untuk kami ke sana, kemudian menerima kita. Itu yang menjadi parameternya kami," terang Joseph terkait salah satu nominasi baru tersebut.
Sedang Tahap Penjurian
Diterangkan pihak LSF, para juri sedang mengkurasi tayangan-tayangan tersebut menjadi nominasi sekaligus pemenang dalam ajang Anugerah Lembaga Sensor Film ini. Mereka telah mengkurasi dari awal mulai dari 30 judul, 10 judul, hingga tiga judul. Pemenang sendiri sedang melalui tahap penjurian.
"Karena temanya kali ini adalah lokal gitu ya, lebih ke budaya bangsa, jadi kita memilih sutradara, produser, dan penulis skenario yang benar-benar orang Indonesia," ungkap Wiwit selaku Komisi 1 Lembaga Sensor Film.
Advertisement