Sukses

Wulan Guritno Akui Merasa Dipojokkan soal Isu Diduga Mempromosikan Situs Judi Online

Aktris Wulan Guritno menjadi sorotan publik karena diduga mempromosikan situs judi online.

Liputan6.com, Jakarta - Aktris Wulan Guritno menjadi sorotan publik terkait aksi lawasnya di tahun 2020 yang kembali mencuat ke permukaan. Wulan dikaitkan dengan dugaan mempromosikan situs judi online.

Hal itu membuat ditinya menjadi buruan awak media untuk mengklarifikasi kabar Wulan mempromosikan judi online. Bahkan, Bareskrim Polri juga berencana memanggil bintang film Jakarta vs Everybody untuk mengklarifikasi dugaan tersebut.

Bucie Lee, selaku perwakilan manajemen Wulan, mengungkap reaksi ibunda Shalom Razade dengan ramainya permberitaan mengenai dirinya. 

"Mbak Wulan kaget dan merasa dipojokkan dengan pemberitaaan saat ini. Karena konten tersebut sudah lama itu dibuat tahun 2020. Kok sekarang mencuat kembali,” kata Bucie Lee kepada pewarta, Jumat (1/9/2023).

2 dari 4 halaman

Sebagai Korban

Menurut Bucie, Wulan adalah korban dalam perkara ini. Pasalnya, saat diminta mempromosikan akun tersebut, yang Wulan ketahui adalah untuk sebuah gim online.

"Mbak Wulan merupakan korban karena dia mendapat informasi bahwa itu adalah game online. Yang dipromosikan oleh banyak sekali artis-artis besar lainnya," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Siapa Yang Menyebarkan

Bucie mengatakan, Wulan pun tak menyangka aksinya di tahun 2020 itu, kembali mencuat dan menimbulkan persoalan hukum. Bucie berharap, persoalan ini cepat selesai.

"Mengapa persoalan ini kembali mencuat ya. Siapa yang menyebarkan konten itu sehingga sekarang menjadi perhatian orang lagi," pungkasnya.

4 dari 4 halaman

Bareskrim Polri Ingin Memeriksa Wulan

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareksrim Polri, berencana memeriksa Wulan terkait situs judi online. Polisi akan mengklarifikasi Wulan atas dugaan mempromosikan situs judi online.

"Terkait masalah artis WG, setelah ditelusuri itu dibuat tahun 2020. Untuk websitenya sampai saat ini masih ada. Artinya kami akan melakukan klarifikasi. Kita panggil yang bersangkutan seperti tadi disampaikan, kita lihat unsurnya terpenuhi atau tidak," kata Direktur Dirpidsiber Bareksrim Polri, Brigjen Adi Vivi pada Rabu (30/8/2023).