Sukses

Medina Zein Nangis Melihat Jenazah Ayah, Almarhum Pergi Tanpa Pesan dan Pertanda Apa-apa

Selebgram Medina Zein tiba di rumah sakit dalam kondisi syok berat. Ia menangis saat melihat jasad ayahnya, Muhammad Pujo Nistianto di kamar jenazah.

Liputan6.com, Jakarta Selebgram Medina Zein diizinkan keluar dari Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur untuk menjenguk ayahnya, Muhammad Pujo Nistianto, yang dilarikan ke rumah sakit akibat strok dan pendarahan otak.

Sayang, dalam perjalanan menuju Rumah Sakit EMC Tangerang, Banten, ia menerima kabar sang ayah telah meninggal dunia. Medina Zein syok berat saat mendengar kabar Muhammad Pujo Nistianto mangkat.

Tiba di rumah sakit, selebgram dengan 900 ribuan pengikut ini bergegas ke kamar jenazah karena hanya diberi waktu besuk pihak rutan tak lebih dari 30 menit. Di kamar jenazah, tangis Medina Zein pecah.

“Terakhir tadi Medi datang, itu ayah sudah enggak ada. (Cuma) melihat jenazahnya,” ujar perwakilan keluarga, Januar Rahmat Ari, kepada wartawan merespons kabar ayah Medina Zein meninggal dunia.

2 dari 4 halaman

Dia Benar-benar Nangis...

Ia menggambarkan kondisi Medina Zein saat tiba di rumah sakit. Nyonya Lukman Azhari benar-benar tak kuasa menahan air mata yang mengendap di pelupuk. Ia menangis sejadi-jadinya.

“Tadi saya juga ketemunya karena cuma sebentar, cuma sebentar sama Medi. Dia benar-benar nangis. Saya cuma ketemu, saling menguatkan sebentar. Enggak ada obrolan lebih banyak,” katanya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Medina Minta Kronologi Ayah Meninggal

Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (4/9/2023), Januar Rahmat Ari menyebut Medina Zein sempat minta diceritakan kronologi Muhammad Pujo Nistianto dilarikan ke rumah sakit lalu menempuh operasi.

“Istri saya yang cerita ke Medi. Medi pengin tahu seperti apa sih kronologinya, akhirnya diceritakan,” Januar Rahmat Ari menyambung. Ia menyebut, keluarga syok berat karena Muhammad Pujo Nistianto mangkat tanpa pertanda apapun.

 

4 dari 4 halaman

Enggak Ada Pertanda

“Karena ini cukup cepat ya, kita enggak ada pertanda apa-apa,” beri tahunya. Pergi tanpa pesan, Muhammad Pujo Nistianto sebelum ambruk hanya minta dibelikan makanan. Tidak lebih.

“Cuma dua hari sebelum (dilarikan ke rumah sakit) ini, dia minta satu makanan. Pengin ini pengin ini,” ucap Januar Rahmat Ari. “Pesan terakhir, enggak ada pesan apa-apa karena tadi itu lumayan mendadak,” tutupnya.