Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu yang lali, Zaskia Adya Mecca membagikan cerita saat harus mengurus anak kedua, Kala, yang menjalani operasi usus buntu. Artis ini juga turut mengabarkan kondisi Kala yang sudah membaik pasca-operasi.
Namun, kembali lagi berita kurang mengenakkan dibagikan oleh Zaskia. Kondisi kesehatan pernapasan Kama, anaknya yang lain diketahui sempat terganggu akibat polusi kembali menurun.
Baca Juga
Anak bungsu dari pernikahannya dengan sutradara Hanung Bramantyo itu alhasil harus dirawat karena gangguan pernapasan sepekan lalu. Disinyalir gangguan kesehatan Kama disebabkan oleh udara Jakarta yang sedang mengkhawatirkan hingga Kama memerlukan tabung oksigen.
Advertisement
“I hate pollution,” begitu bunyi suara hati Zaskia saat membagikan foto Kama.
Dua Kali Sakit Karena Polusi
Unggahan terbaru yang mengabarkan kondisi Kama yang kembali menurun. Dia menunjukkan bahwa saturasi oksigen anaknya itu sampai menyentuh angka 89 persen.
Kondisi ini membuat Kama harus kembali mendapat bantuan dari tabung oksigen.
"Baru juga seminggu enakan Kam," tulis Zaskia di unggahan tersebut.
Advertisement
Episode Baru Merawat Anak
Di Instagram, Zaskia mencurahkan kondisi tiap anaknya yang bertubi-tubi mengalami situasi kesehatan yang kurang baik. Di unggahannya pada Selasa (5/9/2023), Zaskia mengungkap kondisi kesehatan keluarganya belakangan waktu ini.
“2 minggu lalu kama sesek dan batuk.. setelah itu Kala usus buntu... Kala keluar RS Kana dan Bhre sakit tenggorokan juga demam pusing,” keluh Zaskia Adya Mecca.
Dia pun melanjutkan, “pagi ini Kama masuk episode baru sesek batuk demam lagi pdhl baru 3hari sekolah setelah setelah seminggu lebih sakit.”
Sudah Pakai Proteksi
Belakangan waktu lalu, Zaskia juga sempat membagikan video di Instastory-nya. Dalam unggahannya tersebut, dia menjelaskan bahwa anak-anaknya menggunakan air purifier sebagai alat proteksi dari kondisi udara yang memprihatinkan di Jakarta.
Keadaan udara yang tidak lekas membaik membuat Zaskia mencari jalan sendiri untuk mengatasinya. Air purifier yang dikalungkan di leher anak-anaknya disebut sebagai jalan ikhtiarnya menghadapi situasi ini.
Advertisement