Sukses

Tata Dado, Senyum, Bulu-bulu & Sepatu Roda

Tak ada yang dapat meramalkan kematian karena itu adalah rahasia Yang Maha Kuasa. Selamat jalan Ta..

Sepatu roda, bulu-bulu penuh warna, dandanan medok, suaranya pun lembut merayu. Itulah ciri khas Tata Dado. Tata adalah pelipur lara. Ada Tata Dado, pasti ada senyum. Tata Dado kali pertama dikenal publik lewat acara Lenong Rumpi yang nge-hits di awal 1990-an. Namun demikian, karier komedi Tata sebetulnya tak dimulai dari situ. Pria bernama lengkap Syeh Syafei Dado bin Abdul Al Dado ini sudah doyan membuat orang terpingkal lewat grup lawak yang ia dirikian, Silver Boys.

Silver Boys adalah grup lawak yang terdiri dari teman-teman SMA Tata. Keunikan lawakan Tata dan kelompoknya ini, semua pemain prianya berperan sebagai perempuan. Ada yang memerankan Madonna, Marilyn Monroe, dan lain-lain. Mereka berangkat dari show di hotel-hotel hingga akhirnya Harry de Fretes melihat permainan Silver Boys.

Harry sebagai penggagas Lenong Rumpi tertarik dengan kepiawaian Tata dan mengajaknya bergabung bersama tim lawaknya. Tata pun mengangguk dan sejak 1991 ia berperan sebagai seorang perempuan kelas bawah bernama Marlena di komedi situasi Lenong Rumpi.

Style Tata? Selendang bulu-bulu dan wig Marilyn Monroe disertai dengan gaya komedinya yang khas dalam pakaian dan dandanan perempuan dengan sesekali memunculkan suara lelakinya. Ini sudah menjadi ciri khasnya. Hingga Lenong Rumpi tamat, Tata konsisten dengan gaya melawaknya tersebut.

Seiring berjalannya waktu, nama Tata mulai menghilang. Bisa dibilang, ia lama tak muncul di ranah hiburan. Barulah terdengar kabar ia terserang stroke akibat komplikasi diabetes pada 2011.

Tata terkulai lemas di kediamannya di Kompleks Mas Naga, Bekasi, Jawa Barat. Pada 12 Maret lalu, media mulai gencar memberitakan sakitnya Tata. Ia sempat dirawat di rumah sakit dan kondisinya mulai membaik. Namun untuk kali kedua, Tata kembali harus menjalani perawatan di rumah sakit dan sekarang dia tak bisa berkomunikasi seperti dulu lagi.

Keluarga, saudara serta teman dekat sempat berkumpul di rumah Tata pada Ahad, (17/3/2013). Hal itu sangat direspons bahagia oleh Tata. Guratan kesedihan seolah hilang. Ia tersenyum..

Sesungguhnya, tak ada yang dapat meramalkan kematian sebagai rahasia Yang Maha Kuasa. Benar saja, Tata mengembuskan napas terakhir keeseokan harinya, Senin (18/3/2013) tepat pukul 16.30 WIB. Ia dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Selatan.

Selamat jalan Ta.. Candaan khasmu, sepatu roda itu, bulu-bulu yang menyelimutimu, akan selalu melekat.(Asw)

    Video Terkini