Liputan6.com, Jakarta Sebagai sahabat, Jhody Super Bejo turut menghadiri prosesi pemakaman ibunda Edwin di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Ibunda Edwin, Hasanah, meninggal dunia pada Selasa, 5 September 2023, karena sakit kanker serviks.
Jhody Super Bejo mengatakan, ada ibroh yang bisa dipetik di momen pemakaman ibunda Edwin Super Bejo. Jhody pun mengajak semua yang hadir, untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena setiap yang hidup akan merasakan kematian.
"Kullu nafsin zaiqatul maut, semua yang hidup akan mati. Jadi siapa yang di dalam sini, kita semua," kata Jhody Super Bejo saat prosesi pemakaman, di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023).
Advertisement
"Jadi, yuk kita muhasabah. Kita makin tawakal dan meningkatkan ibadah. Semua pasti ingin masuk surga kan, yuk kita kejar. Surga itu mahal," Jhody Super Bejo menambahkan.
Kenangan Terakhir Jhody dengan Ibunda Edwin
Jhody bersyukur sempat menyaksikan detik terakhir, sebelum ibunda Edwin tutup usia. Atas nama mendiang, memohon maaf jika semasa hidupnya almarhumah sempat melakukan kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak.
"Alhamdulillah saya sempat menyaksikan almarhumah di detik-detik terakhir. Mohon maaf apabila ada kesalahan, terima kasih kepada semua yang sudah hadir," aku Jhody .
Advertisement
Keluarga Siap Dihubungi
Hal senada juga disampaikan Edwin, setelah jenazah ibunya dikebumikan. Ia mengatakan, pihak keluarga siap dihubungi terkait urusan utang-piutang almarhumah semasa hidup.
"Semua kembali ke Allah. Ini mengingatkan kita semua akan kematian. Sekali lagi atas nama almarhumah minta maaf kalau ada kesalahan. Kalau ada utang-piutang, keluarga bersedia dihubungi," kata Edwin.
Mendoakan Tempat Terbaik untuk Ibunda
Di kesempatan sama, Edwin turut mendoakan almarhumah ibunya. Ia berharap sang ibu ditempatkan di sisi terbaik Tuhan Yang Maha Esa.
"Kita berdoa semoga almarhumah diterima dan mendapatkan tempat terbaik," ucap Edwin Super Bejo.
Advertisement