Liputan6.com, Jakarta Video Syakir Daulay berlagak Bung Karno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia hanya demi mempromosikan film baru berujung ancaman dipolisikan. Ia dianggap tidak respek terhadap Bapak Proklamator yang mengantar Indonesia merdeka.
Sadar aksinya berpotensi pidana, Syakir Daulay menyampaikan klarifikasi lewat video di akun Instagram terverifikasi, Kamis (7/9/2023). Ia tak menyangka video aksinya membaca teks proklamasi dengan meniru Bung Karno panen kecaman.
Baca Juga
“Gue enggak nyangka kalau ini bakal ramai dan masyaallah intinya, gue ucapkan terima kasih banyak dan mohon maaf, atas keramaian ini. Dan gue enggak menyalahkan yang hate, yang apa. Dan gue berterima kasih banyak untuk yang mensupport kreativitas ini,” katanya.
Advertisement
Syakir Daulay membantah tudingan ia tak menghormati Soekarno sebagai pendiri bangsa. Ia mengklaim diri sebagai salah satu pencinta Bung Karno atas perjangannya membuka pintu gerbang kemerdekaan RI.
Sangat Mencintai Bung Karno
“Tapi, by the way, gue pribadi, sebagai anak muda, yang sangat-sangat mencintai Bung Karno, Presiden pertama kita, Bapak Soekarno. Karena perjuangan beliau tuh dalam memerdekakan Indonesia patut dicontoh,” Syakir Daulay menjelaskan.
Meski minta maaf, video baca naskah teks proklamasi berujung promosi film itu belum dihapus dari akun Instagram Syakir Daulay. Menilik kolom komentar, mayoritas berisi kecaman dan menganggap ini sama sekali tidak lucu.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Memperjuangkan Apa Yang Diinginkan
Merespons gelombang protes, ia berdalih, “Gue pengin mengingatkan lagi anak-anak muda sebenarnya supaya mereka ingat sama perjuangan pejuang-pejuang yang lalu. Akhirnya apa, bisa memperjuangkan apa yang mereka inginkan.”
Lebih lanjut, aktor kelahiran 10 Januari 2022 itu berharap lewat video pelesetan momen sakral Bung Karno membacakan teks proklamasi, semangat kemerdekaan ada lagi dalam diri anak-anak muda Indonesia.
Niat Sebenarnya
“Gitu niatnya sebenarnya, enggak ada niat melecehkan apalagi mengubah-ubah teks proklamasi. Enggak ada gitu,” Syakir Daulay menegaskan seraya kembali meminta maaf jika ada pihak-pihak yang tak berkenan atas aksinya.
“Jika ada yang menyinggung, mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada niat. Dan itu memang niat baik cuma pengin di hari kemerdekaan kemarin mengajak anak-anak muda untuk sama-sama berjuang lagi untuk cita-citanya,” pungkasnya.
Advertisement