Liputan6.com, Jakarta Tudingan perundungan masa sekolah yang membelit Kim Hieora kini makin pelik saja. Apalagi Dispatch kembali melontarkan “peluru” lain, yakni transkrip percakapan antara Kim Hieora dengan pihak yang diklaim sebagai korban perundungannya.
Dilansir dari Allkpop pada Minggu (10/9/2023), pada Sabtu kemarin, Dispatch merilis transkrip percakapan aktris drakor The Glory ini dengan terduga korban perundungan yang disebut sebagai “H.”
Sedikit mundur sejenak, Dispatch sebelumnya mendapat informasi soal bullying Kim Hieora pada masa sekolah atas informasi dari sumber anonim yang disebut sebagai “A” dan wawancara dengan 11 teman yang satu almamater sang aktris. Dispatch juga mewartakan bahwa Kim Hieora melakukan pertemuan dengan empat teman sekelasnya yakni A, B, C, dan D pada Mei 2023.
Advertisement
Setelah pertemuan ini, A meminta Dispatch tak merilis informasi yang sudah diberikan kepadanya.
Kim Hieora juga disebut melakukan pertemuan privat dengan teman masa sekolahnya, E, F, dan G, yang disebut-sebut untuk meminta maaf atas tindakan masa lalunya.
H yang juga diminta bertemu, menolak reuni ini. Kim Hieora kemudian menghubunginya via telepon pada 8 September lalu. Transkrip percakapan inilah yang akhirnya dipublikasikan Dispatch.
Berikut petikan transkripnya:
Kim Hieora Hubungi H Setelah Merampungkan The Glory
H: Kamu yang paling sering memukulku. Benar?
Kim Hieora: ...
H: Kamu meneleponku waktu itu, setelah kamu menyelesaikan The Glory.
Kim Hieora: Benar.
H: Eora. Sejujurnya, kupikir jika kamu benar-benar berniat minta maaf, kamu seharusnya meneleponku sebelum memulai The Glory. Tapi aku dengar seseorang melaporkanmu karena perundungan di sekolah setelah The Glory?
Kim Hieora: Benar. Karena itu aku meneleponmu.
H: Kalau enggak begini, kamu enggak bakal repot-repot meneleponku.
Kim Hieora: Selama ini, aku selalu mengingat kalian semua…
H: Eora. Maaf, tapi semua yang kamu katakan terdengar seperti pembelaan diri bagiku. Ngerti, enggak?
Kim Hieora: Saya bisa memahaminya.
H: Jadi, apa yang kamu inginkan?
Kim Hieora: Maafkan aku.
H: Apakah kamu mengakui bahwa kamu memukulku?
Kim Hieora: Saya sangat menyesal. Sungguh.
H: Buat apa kamu minta maaf? Itu adalah kebenaran. Aku sudah menunggu saat ini.
Advertisement
H Ingin Kim Hieora Mengakui Perbuatannya
Kim Hieora: Bisakah kita bertemu langsung?
H: Menurutmu kenapa aku menunggu, tanpa menyetujui dulu untuk bertemu denganmu? Semua yang lain setuju untuk bertemu dengan Anda. E, F, dan G. Jadi kenapa aku enggak datang? Kenapa aku harus menemuimu?
Kim Hieora: Apakah Anda ingin saya mengakuinya? Itukah yang kamu inginkan?
H: Tentu saja.
Kim Hieora: Jika itu yang kamu inginkan, aku akan mengakuinya. Tapi jika kamu tampil sebagai informan, informasimu akan terungkap. Informasimu dan orang lain. Ini bukan tentang mana yang benar dan mana yang salah...
H: Eora. Kami adalah korban. Kamu palakunya. Memang kenapa dengan informasi kami? Kami tidak melakukan kesalahan apa pun. Kamulah yang berbuat salah.
Agensi: Ini Sudah Diedit
Dalam transkrip ini pula, disebutkan bahwa Kim Hieora menyatakan dirinya “tidak memukul H setiap hari.”
H membalas, Kim Hieora tetap saja pernah melakukan kekerasan terhadapnya.
“Enggak, kamu cuma memanggilku ke tempat karaoke dan memukulku, kamu memanggilku dan memukulku…kamu secara khusus selalu menjadikanku target,” kata H.
Agensi Kim Hieora, Gram Entertainment, gusar dengan publikasi transkrip ini. Mereka menegaskan bahwa transkrip ini telah diedit.
“Kami kaget dengan rekaman percakapan ponsel yang telah melalui penyuntingan. Kami akan merilis bagian yang tak dipublikasikan,” begitu pernyataan Gram Entertainment kepada OSEN News, dilansir dari Koreaboo.
Advertisement