Sukses

Penyanyi Senior Andy Achmad Merilis Single Terbaru Berjudul Prasangka

Peluncuran single Andy Achmad ini bersamaan dengan perayaan ulang tahunnya.

Liputan6.com, Jakarta Bagi musisi senior seperti Andy Achmad, usia hanya sebatas angka yang tidak menghalangi kreativitas dalam bermusik. Hal ini terbukti dengan dirilisnya single terbaru berjudul "Prasangka" oleh Andy Achmad pada Selasa, (12/9/2033).

Peluncuran single ini bersamaan dengan perayaan ulang tahun Andy Achmad yang digelar di restoran Gudeg Kendil Mas, Fatmawati, Jakarta Selatan. Acara meriah ini dihadiri oleh sejumlah teman artis dan musisi terkemuka Indonesia, antara lain Neny Triana, Ozy Syahputra, Viktor Hutabarat, Rudy Loho, Amin Ivo, Tantowi Yahya, Dommy Alen, Ermy Kulit, Yayuk Suseno, Erni Johan, Rita Latul, Jelly Tobing, Sovie Jasmine, dan banyak lainnya.

Pada malam itu, beberapa musisi, termasuk Andy Achmad, turut menyumbangkan penampilan mereka di atas panggung. Tantowi Yahya membawakan salah satu lagu, sementara Sovie Jasmine menghibur hadirin dengan lagu dari Whitney Houston, dan Andy menyajikan dua kali penampilan dengan lagu "Delilah" dari Tom Jones.

Seiring dengan perjalanan karirnya sebagai penyanyi, Andy Achmad telah meluncurkan berbagai single dan album, termasuk album "Bulan Separuh" pada tahun 2006 yang diproduseri oleh Harry Tasman, serta cover lagu "Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu" bersama "Fatwa Pujangga" dan "Seroja" pada tahun 2005. Selain itu, Andy juga pernah merilis 14 lagu khas Lampung.

 

2 dari 4 halaman

Kerjasama

Single terbarunya, "Prasangka," merupakan hasil kerja sama kembali antara Andy dan Harry Tasman, pencipta lagu "Jangan Ada Dusta di Antara Kita" dan "Rinduku Terlarang" yang dinyanyikan oleh Dewi Yull dan almarhum Broery Marantika. "Jadi sebelum Harry meninggal dunia, dia pernah pergi ke Lampung. Harry bilang ke saya punya lagu yang cocok buat dinyanyikan buat saya," ujar Andy.

Awalnya, lagu tersebut tidak berjudul "Prasangka." Setelah mendengarkan lagu tersebut, Andy memutuskan untuk mengubah judulnya menjadi "Prasangka." Lagu ini mengangkat tema kehidupan rumah tangga yang sering kali dipenuhi oleh rasa curiga dan cemburu, yang sayangnya dapat mengakibatkan perpecahan, padahal apa yang dicurigai belum tentu benar.

"Saya sudah pensiun, dan sekarang saya berada dalam fase menikmati hidup. Saya pikir, apa yang bisa saya lakukan? Ya, musiklah. Saya kembali ke dunia ini. Semoga apa yang saya lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya. "Musik tidak pernah saya tinggalkan sampai sekarang. Di sini, saya tidak mencari popularitas, hanya kebersamaan dengan para seniman dan musisi yang saya cari," tambahnya.

 

3 dari 4 halaman

Lampung

Andy dikenal sebagai seorang penyanyi dan penulis lagu asal Lampung. Ia memulai karir bernyanyinya pada tahun 1967 di Lampung bersama band De Lolo dan Ithinx.

Andy memindahkan karirnya ke Jakarta pada tahun 1971 dan sempat berkolaborasi dengan Koes Hendratmo, Minar Nainggolan, serta penyanyi lainnya. Selama tahun 1971-73, Andy mengepalai band The Steel (Krakatau Steel).

 

4 dari 4 halaman

Rekaman

 

Pada awal kariernya, Andy melakukan rekaman lagu-lagu daerah yang dinyanyikan oleh Hetty Koes Endang, Mekhanai Tuhou, Ingok Selalu, Pung Pung, dan Sumur Putri. Selain itu, Andy sering tampil dalam berbagai acara musik, termasuk malam minggu dan aneka ria safari.

Selain karir musiknya, Andy juga pernah menjabat sebagai Bupati Lampung Tengah periode 2000-2010 dan mendirikan perusahaan rekaman Kamus Record Indonesia. Ia juga menjabat sebagai Ketua DPD Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Lampung.