Sukses

Maudy Ayunda Ingin Gusur Soal Ujian dengan Pilihan Berganda Bila Jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Maudy Ayunda ingin mengganti sistem ujian yang selama ini menggunakan pilihan ganda dan uraian dengan sebuah pertimbangan khusus.

Liputan6.com, Jakarta - Maudy Ayunda, dikenal sebagai selebriti yang dekat dengan dunia pendidikan. Hal ini dibuktikan lewat gelar yang dimiliki sang jebolan Oxford dan Standford University: Master of Business Admninistration (MBA) dan pendidikan Master of Arts (MA).

Pelantun lagu "Perahu Kertas" yang sekarang berusia 28 tahun ini kerap dijadikan motivasi para pelajar untuk menggapai cita-cita mereka. Pasalnya, Maudy kerap mengungkap pandangan bahwa pendidikan adalah hal yang utama untuk mencapai kesuksesan.

Dalam video TikTok yang diunggah pada 11 November 2023 melalui akun pribadi seorang content creator @felicia.tjiasaka, Maudy mengatakan hal yang akan ia lakukan jika menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Rupanya, ia ingin membuat perubahan dalam hal soal ujian. Maudy ingin mengganti sistem ujian yang selama ini menggunakan pilihan ganda dan uraian, menjadi open-ended questions.

 

2 dari 4 halaman

Asah Cara Berpikir Kritis

Hal tersebut ia lakukan untuk mengasah cara berpikir kritis para pelajar di Indonesia, sehingga mereka dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan panjang lebar tanpa harus terpaku dengan jawaban yang ada di buku atau dengan materi yang dipelajari.

"Aku pasti akan mengubah assessment (evaluasi pendidikan). Karena assessment itu mem-filter keseluruhan yang akhirnya berdampak pada cara guru mengajar, cara siswa belajar, dan cara orang tua memberikan apresiasi kepada anak-anaknya," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Sistem Ujian yang Sekarang Kurang Efektif

Artis multitalenta ini juga mengatakan bahwa sistem ujian yang sekarang kurang efektif untuk membuat para pelajar untuk berpikir kritis.

Maudy berpendapat, "kalau assessment-nya itu open ended question, bukan pilihan ganda. Pasti murid juga belajarnya beda. Guru ngajarnya juga beda. Dan akhirnya yang dinilai itu cara berpikir kritis dan cara mereka menganalisa sesuatu dibandingkan dengan mengingat materinya."

 

4 dari 4 halaman

Ingin Bangun Budaya Cinta Belajar

Namun, di luar itu semua, ia memiliki misi utama untuk membangun budaya cinta belajar di Indonesia. Istri Choi Jesse tersebut juga menyampaikan bahwa perubahan kecil seperti itu akan membawa pengaruh besar pada pelajar-pelajar di Indonesia.