Lies AR Gitaris Dara Puspita Meninggal Dunia, Titik Hamzah: Istirahatlah dengan Tenang di Rumah Bapa

Dalam pandangan Titik Hamzah, Lies AR tak hanya mahir bermusik. Ia dikenal sebagai pribadi yang baik hati. Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi Dara Puspita dan para penggemar.

“Selamat jalan Mbak Lies AR (tengah) yang baik hatinya,” cuit Titik Hamzah menyertai potret kenangan Lies AR mengenakan jaket monokrom, celana panjang cokelat, plus syal warna kuning-bangbang yang elegan.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

“Istirahatlah dengan tenang di Rumah Bapa di Surga. Setahun lalu mbak dtng ke Jakarta untuk Synchronize ya, Mbakku,” pungkasnya. Sementara itu, Stanley Tulung menyebut, jenazah Lies AR akan diterbangkan ke Belanda.

“Semoga dilapangkan jalanmu menuju keabadian sejati. Tambahan: Rencananya jenazah Lies AR akan dibawa ke Belanda untuk dimakamkan disana oleh pihak keluarga,” Stanley Tulung mengabarkan.

Dara Puspita diakui sebagai band perempuan pertama di Indonesia. Debut pada 1966 lewat album Jang Pertama, Dara Puspita mengguncang era Soekarno dengan sejumlah hit abadi antara lain “Mari-Mari” dan “Surabaja.”

Jang Pertama dinobatkan sebagai salah satu dari 150 album Indonesia terbaik sepanjang masa. Kala itu, Dara Puspita diperkuat Titik Hamzah (vokal dan bas), Susy Nander (drum), Titiek Adji Rachman (gitar melodi), dan Lies Soetisnowati Adji Rachman (gitar pengiring).