Sukses

Potret Langka Anggun dan Waldjinah Nyanyi di Puro Mangkunegaran, Si Walang Kekek Pakai Kursi Roda

Pergelaran seni Persembahan Dari Solo mempertemukan Anggun dengan diva musik keroncong Waldjinah yang kini pakai kursi roda. Sebuah momen langka.

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi internasional Anggun C. Sasmi menjadi salah satu penampil dalam pergelaran seni “Persembahan dari Solo,” yang digelar di Puro Mangkunegaran Solo, Minggu (17/9/2023).

Momen langka terjadi ketika ia duet dengan Waldjinah. Diva internasional dan sang maestro keroncong membawakan lagu “Kota Solo” yang ditulis musisi Mus Mulyadi.

Waldjinah yang sudah sepuh manggung dengan kursi roda. Anggun mengunggah ulang sejumlah video yang menampilkannya duet bareng Waldjinah. “#KotaSolo dengan the one and only Waldjinah,” cuitnya di Instagram Stories semalam.

Dalam konser Persembahan Dari Solo, Anggun dan Waldjinah kompak mengenakan baju serbahitam. Sesekali ia bersimpuh dan menggenggam tangan Si Walang Kekek dalam suasana hangat.

 

2 dari 4 halaman

Lagu Kota Solo

Lagu “Kota Solo” dilantun Anggun dan Waldjinah dalam sesi peragaan busana. Salah satu model yang melenggang di catwalk yakni Kimmy Jayanti, disaksikan Gibran Rakabuming Raka hingga Nikita Mirzani.

“Kota Solo kota tempat kesenian asli. Tarian indah murni irama yang mengiringi. Banyak pesiaran sejak purba hingga kini. Para agung serta pendeta sungguh maha sakti,” demikian penggalan lirik yang dibawakan Anggun dan Waldjinah.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Mangkunegaran Kapabel

Melansir dari video interviu di kanal YouTube Berita Surakarta, Minggu (17/9/2023), Gibran Rakabuming Raka membeberkan alasan “Persembahan Dari Solo” digelar di Puro Mangkunegaran.

“Pengin menunjukkan bahwa Mangkunegaran itu capable untuk menyelenggarakan event sekelas ini, di kelas Mbak Anggun juga senior, maestro sekelas Ibu Waldjinah. Gen Z juga kita datangkan Xodiac,” katanya.

 

4 dari 4 halaman

Pergelaran Seni dan Budaya

Wali Kota Solo berjanji pergelaran seni bertaraf internasional yang bertumpu pada pelestarian budaya Jawa yang adi luhung akan rutin digelar di Surakarta. Ia membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta dan hadirnya para musisi luar negeri.

“Tadi kan waktu di panggung saya tanyain, Zayyan itu sudah lama enggak pulang. Tadi saya tanya. Sudah ketemu mama belum? Kan mamanya saya datangkan hari ini juga biar bisa ketemu. Besok dia langsung pulang ke Korea,” ungkap Gibran.

Video Terkini