Sukses

Indah Kalalo Ungkap Sedihnya Ditinggal Selamanya oleh Cinta Pertama, Ayah, Ibunda, hingga Kakak Perempuan

Sebelum sang ibunda dan kakak meninggal dunia, Indah Kalalo pernah dilanda duka secara bertubi-tubi di usia belia.

Liputan6.com, Jakarta Indah Kalalo merupakan salah satu selebriti yang memilih untuk menetap di Bali bersama keluarganya. Kehidupan Indah Kalalo memang kerap mendapat sorotan meskipun tak terlalu bombastis. Indah Kalalo kini sedang hidup bersama sang suami, Ibrahim Justin Werner.

Kehidupan mereka makin sempurna dengan kehadiran ketiga orang anaknya. Kebahagiaan Indah Kalalo dengan keluarga kecilnya, rupanya menyimpan kisah duka. Masih belum hilang kesedihan Indah Kalalo atas kepergian sang ibunda untuk selamanya pada 2016 lalu. Menyusul kemudian sang kakak pada 2020.

Rupanya sebelum sang ibunda dan kakak meninggal dunia, Indah Kalalo pernah dilanda duka secara bertubi-tubi di usia belia. Dalam perbincangan dengan Melaney Ricardo, Indah Kalalo mengaku sempat merasa hancur pada saat kehilangan sang ayah, serta cinta pertamanya.

"Aku itu dari kecil banget sudah melewati cobaan yang paling berat, yang paling pertama banget itu papaku meninggal waktu aku umur 14. Terus umur 18, pacarku paling pertama meninggal, kanker otak," ujar Indah Kalalo mengutip kanal YouTube Melaney Ricardo, diunggah belum lama ini.

2 dari 4 halaman

Indah Kalalo Ditinggal Ibunda dan Kakak Perempuan

Duka pun dirasakan kembali setelah Indah Kalalo menikah dan memiliki anak. Pada 2016 silam, duka atas meninggalnya ibunda Indah Kalalo sempat diekspos media.

Namun yang cukup mengejutkan, Indah baru menyampaikan bahwa kakak perempuannya ternyata sudah meninggal pada 2020 lalu.

"Terus sudah begitu, ibuku meninggal (2016), terus kakak perempuanku yang nomor satu juga sudah meninggal, 2020," ungkap Indah Kalalo.

3 dari 4 halaman

Kesedihan Indah Kalalo hingga Merasa Sangat Sakit

Indah Kalalo mengaku bahwa ditinggal orang-orang yang dicintainya sejak usia belia, merupakan hal paling menyakitkan yang pernah dialaminya. Ditambah lagi, kini ia sudah tak lagi memiliki orangtua dan kakak.

"Jadi menurut aku itu, misalnya kalau 'lu ketabrak, mendingan gua yang sakit'. Istilahnya kan biasanya begitu. Tapi tidak ada cobaan yang paling sakit kalau sudah ditinggal orang (yang disayang), itu rasa sakit tersakit yang pernah gue rasakan," ungkap Indah Kalalo.

4 dari 4 halaman

Indah Kalalo Mendapatkan Pelajaran dari Kehilangan Semua Anggota Keluarga untuk Selamanya

Memiliki kisah hidup yang penuh duka, Indah Kalalo tetap memetik hikmah dari kehilangan keluarga untuk selamanya. Ditambah lagi, ada hal-hal kurang menyenangkan yang membuatnya makin kuat dan bijaksana.

"Dan itu gue kena terus cobaannya. Maksudnya, banyak orang yang beruntung bisa punya orangtua sampai mereka tua, sama-sama tua. Ini kan gue dari umur 14 tahun sudah enggak punya bapak. Sudah begitu enggak punya ibu dan kakak," ucap Indah Kalalo.

"Terus sudah begitu, orang-orang di sekitar gue pergi terus. Itu benar-benar sakit. Tapi itu justru yang bikin gue juga kuat dan selalu menghargai hal-hal. Makanya gue enggak mau marah lama-lama sama orang, dendam lama-lama. Gue selalu melihat hal-hal positif dari semua orang karena hidup itu sangat berharga. Sekali hilang, enggak bisa minta waktu kembali," sambungnya.

Video Terkini