Sukses

Sebelum Oppenheimer, Ini 6 Film Biopik Terlaris Sepanjang Masa Lainnya Yang Wajib Ditonton

Oppenheimer dinyatakan sebagai film terlaris sepanjang masa pada akhir pekan kemarin. Namun, ada 6 film lain yang sebelumnya pernah mendapatkan gelar yang sama, apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Karya terbaru Christopher Nolan yang bertajuk Oppenheimer menorehkan rekor anyar sebagai film biopik terlaris sepanjang masa.

Box Office Mojo pada 17 September 2023, mengabarkan, dengan meraup keuntungan sekitar 912 juta dolar AS dari seluruh dunia, Oppenheimer menjadi film terlaris ketiga tahun ini di belakang Barbie dan The Super Mario Bros Movie.

Film yang diperankan Cillian Murphy, Robert Downey Jr, Matt Damon, Emily Blunt, Florence Pugh, dan Alden Ehrenreich ini mengisahkan perjalanan seorang fisikawan teoritis asal Amerika, J. Robert Oppenheimer dalam mengembangkan bom atom untuk mengakhiri Perang Dunia II.

Sebelum Oppenheimer digelari biopik terlaris sepanjang masa, 6 film biografi berikut ini pernah juga merajai di tangga box office internasional. Bahkan, ada yang membawa pulang Piala Oscar. Apa saja?

2 dari 7 halaman

1. Bohemian Rhapsody (2018)

Sebelum Oppenheimer, Bohemian Rhapsody karya Bryan Singer dan Dexter Fletcher menjadi biopik terlaris sepanjang masa. Dirilis pada Oktober 2018, film ini mengisahkan romantika Freddie Mercury (Rami Malek) sebagai vokalis Queen. Selain Rami Malek, Bohemian Rhapsody diperkuat performa Lucy Boynton, Gwilym Lee, Ben Hardy, Joe Mazzello, dan beberapa aktor dan aktris ternama lainnya.

Melansir dari Box Office Mojo, Bohemian Rhapsody meraup total pendapatan dari seluruh dunia 910,8 juta dolar AS. Film ini meraih 5 nominasi Oscar dan membawa pulang 4 piala untuk Pemeran Utama Pria, Editing, Tata Suara, dan Sunting Suara Terbaik. Satu piala yang lepas dari tanggannya yakni kategori bergengsi, Film Terbaik. 

3 dari 7 halaman

2. The Greatest Showman (2017)

The Greatest Showman yang disutradarai Michael Gracey pernah menjadi biopik terlaris sepanjang masa.

Dirilis December 2017, The Greatest Showman bercerita tentang Barnum (Hugh Jackman), anak seorang penjahit yang membeli museum dan mengubahnya jadi panggung pertunjukan sirkus. Film ini juga dibintangi Michelle Williams, Zac Efron, Zendaya, dan Rebecca Ferguson.

The Greatest Showman mengeruk pendapatan 432,7 juta AS dari seluruh dunia. Meski direspons beragam oleh para kritikus, film ini salah satu yang dikenang publik berkat soundtrack "Never Enough" dan "This Is Me," yang meraih nominasi Oscar Lagu Tema Terbaik. 

4 dari 7 halaman

3. Catch Me If You Can (2002)

Catch Me If You Can yang dirilis pada 2002 ini karya sutradara Steven Spielberg. Film ini menampilkan Leonardo DiCaprio sebagai Frank Abagnale Jr, seorang pemalsu identitas andal yang melakukan penipuan dan pencurian di berbagai kota di Amerika Serikat. Agen FBI Carl Hanratty (Tom Hanks) ditugasi menangkap Frank yang berstatus buron.

Catch Me If You Can mendulang total pendapatan 352,1 juta dolar AS dari seluruh dunia dan disambut hangat kritikus. Situs Rotten Tomatoes memberi film ini tingkat kesegaran hingga 96 persen. Catch Me If You Can juga diganjar 2 nominasi Oscar untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Christopher Walken) dan Tata Musik Terbaik.

5 dari 7 halaman

4. Schindler's List (1993)

Selain Catch Me If You Can, Schindler's List karya dari Steven Spielberg lainnya yang rilis pada 1993 juga pernah mendapatkan gelar film biopik terlaris sepanjang masa.

Mengisahkan Oskar (Liam Neeson), pengusaha Katolik asal Jerman yang membantu menyelamatkan orang-orang Yahudi dari kamp konsentrasi tentara Jerman. Selain Neeson, Ben Kingsley, Ralph Fiennes, dan Caroline Goodall juga berpartisipasi dalam film ini.

Schindler's List mendapat total pendapatan sebanyak 322,1 juta dolar AS dari seluruh dunia. Hingga kini, film ini diakui kritikus dunia sebagai masterpiece alias mahakarya Steven Spielberg. Schindler's List mendapat 7 Piala Oscar termasuk kategori Sutradara dan Film Terbaik.

6 dari 7 halaman

5. Green Book (2018)

Green Book yang disutradarai Peter Farrelly menang 3 Piala Oscar untuk Skenario Asli, Pemeran Pendukung Pria, dan Film Terbaik Oscar 2019.

Ia memotret sistem rasisme di Amerika Serikat. Dalam Green Book, Mahershala Ali memerankan Dr. Dan Shirley sementara Viggo Mortensen sebagai Tony Lip. Pertautan emosi dan chemistry keduanya kebanjiran pujian kritikus maupun pencinta film. Film ini meraup pendapatan kotor 321,7 juta dolar AS.

7 dari 7 halaman

6. A Beautiful Mind (2001)

Film terakhir yang pernah mendapat gelar biopik terlaris sepanjang masa adalah A Beautiful Mind karya Ron Howard, yang rilis pada 2001 dengan bintang Russel Crowe, Jennifer Connelly, Ed Harris, dan Paul Bettany.

Mengisahkan matematikawan yang mengidap penyakit skizofrenia, Josh Nash (Russel Crowe). Ia mendapat penghargaan bergensi di bidang matematika dan bekerja di Departemen Pertahanan untuk memecahkan enkripsi kompleks telekomunikasi musuh negara. Di sisi lain, Josh Nash merasa pernikahannya dengan Alicia (Jennifer Connelly) diteror.

Memanen pendapatan kotor 316,7 juta dolar AS dari seluruh dunia, A Beautiful Mind menjadi Film Terbaik Oscar 2022 berbekal kemenangan di kategori Skenario Adaptasi, Pemeran Pendukung Wanita, dan Sutradara Terbaik.

Film ini terasa "menyakitkan" bagi Russell Crowe. Mengingat, ia menang Pemeran Utama Pria Terbaik di ajang Golden Globe, BAFTA, dan SAG Awards. Namun, komite The Academy justru memilih Denzel Washinton (A Training Day) sebagai Aktor Terbaik pada tahun itu. Isu rasialisme pun menyengat. Pasalnya, di tahun yang sama, gelar Pemeran Utama Wanita Terbaik jatuh ke tangan Halle Berry (Monster's Ball).