Liputan6.com, Jakarta Sarwendah Tan, istri Ruben Onsu, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia mengalami kelainan tulang skoliosis. Hasil dari pemeriksaan medis yang dia jalani menunjukkan bahwa tulang punggungnya memiliki bentuk seperti huruf S.
Meskipun kondisi ini merupakan tantangan kesehatan yang cukup serius, Sarwendah merasa bahwa sakitnya mulai membaik dan dia mulai beradaptasi dengan keadaannya.
Baca Juga
"Sekarang sudah lumayan terbiasa dan membaik," kata Sarwendah kepada wartawan di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Advertisement
Â
Belum Memprihatinkan
Sarwendah menjelaskan bahwa hingga saat ini kondisi fisiknya belum mencapai tingkat yang memprihatinkan. Dia memahami bahwa skoliosis pada tingkat yang lebih parah, seperti level empat, dapat menyebabkan keseimbangan tubuh yang signifikan dan bahkan kesulitan berjalan.
Namun, Sarwendah merasa bahwa gejala skoliosis yang dia alami saat ini berada di level dua menuju tiga. Dia merasa bahwa salah satu penyebabnya adalah karena seringnya dia menyusui anak-anaknya sambil menggendong mereka.
Â
Advertisement
Kehamilan
Atau, kata Sarwendah, kondisi ini mungkin juga dipengaruhi oleh postur tubuhnya selama kehamilan. Selama kehamilan, perubahan hormonal dan beban tambahan dari kandungannya dapat mempengaruhi postur tubuh seseorang, yang pada gilirannya dapat berdampak pada kesehatan tulang belakang.
Untuk mengatasi masalah ini, Sarwendah saat ini harus menjalani terapi dua kali dalam seminggu. Terapi ini menjadi bagian penting dari perawatan dan pemulihannya. Selain itu, dia juga menggunakan korset untuk membantu menjaga posisi tulang punggungnya agar tetap sesuai dengan perawatan yang telah direkomendasikan oleh dokter.
"Ke dokter seminggu bisa dua kali untuk terapi," ungkap Sarwendah. Keteraturan dalam menjalani terapi dan penggunaan korset adalah langkah-langkah penting yang harus diikuti Sarwendah untuk memastikan bahwa kondisi tulang belakangnya terus membaik.
Â
Inspirasi
Sho
Pernyataan terbuka Sarwendah tentang tantangan kesehatannya ini telah menginspirasi banyak orang untuk lebih memahami dan menghargai perjuangan yang dia hadapi dalam menjalani perawatan serta menegaskan pentingnya kesadaran akan kesehatan tulang belakang.
Dengan dukungan dari keluarga dan tim medis yang merawatnya, Sarwendah berharap dapat mengatasi skoliosis ini dan menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia.
Advertisement