Sukses

Tommy Kurniawan Mendukung Peran PGEO sebagai Pelopor Energi Berkelanjutan di Indonesia

Tommy Kurniawan mendorong dan mendukung upaya pengembangan energi bersih dan energi baru terbarukan secara nasional yang dilakukan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB Dapil Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Tommy Kurniawan yang juga anggota DPR RI Komisi VI mendorong dan mendukung upaya pengembangan energi bersih dan energi baru terbarukan secara nasional yang dilakukan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) seebagai sebuah perusahaan energi yang berfokus pada pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia terus berkomitmen untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara optimal guna menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan.

Sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), perusahaan ini memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di negara ini.

"Peran PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dalam Proses Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan. Kita berharap, melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan penerapan praktik terbaik dalam industri, PT Pertamina Geothermal Energy terus berusaha untuk tetap menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia," ujar Tommy Kurniawan saat sosialisasi bersama warga dengan tema Peran PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dalam Proses Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan di lokasi wisata Aula Gunung Dago Sport and Tourism, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Minggu (24/9/2023).

"Melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan penerapan praktik terbaik dalam industri, PT Pertamina Geothermal Energy kita harapkan berusaha untuk tetap menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia,” sambung Tommy.

 

2 dari 4 halaman

Potensi Energi

Ditambahkan Tommy Kurniawan, potensi energi geothermal atau energi panas bumi di seluruh Indonesia merupakan karunia Tuhan karena wilayah Indonesia berada di cincin api. Namun pemanfaatannya yang belum optimal.

"Karena itu kami berharap Pertamina Geothermal Energy mampu mensosialisasikan dirinya di tengah masyarakat sehingga kehadirannya dipahami bahwa energi geothermal adalah karunia Tuhan yang harus dimanfaatkan dan merupakan energi bersih,” ucapnya.

Dengan kepemimpinan yang kuat dalam industri energi panas bumi, PGEO berkomitmen untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara optimal guna menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan. Sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, PGEO memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam.

 

3 dari 4 halaman

Teknologi Canggih

Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, mereka mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi. Memiliki kapasitas terpasang secara own operation sebanyak 672 MW, dan 1205 MW dari Joint Operation Contract (JOC) yang berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi ke dalam 6 (enam) area operasi.

“Kami mengapresiasi komitmen keberlanjutan merupakan pilar penting dalam operasional PGEO. Dengan mengusung tema Energizing Green Future, PGEO menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi Mereka tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka. Kita sangat mengapresiasi hal itu," ujar Tommy.

 

4 dari 4 halaman

Operasi

Area Operasi PGEO: Area operasi PGEO terdiri dari 13 Wilayah Kerja yakni, Kamojang, Karaha, Lahendong, Gunung Sibualu-Buali, Gunung Sibayak-Sinabung, Sungai Penuh, Hululais, Lumut Balai & Margabayur, Way Panas, Pangalengan, Cibereum-Parabakti, Tabanan dan Seulawah.

Terkait investasi dalam teknologi dan inovasi, PGEO telah berinvestasi dalam teknologi canggih dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas. Mereka berupaya untuk mengoptimalkan proses ekstraksi panas bumi, penggunaan sumber daya, dan pengurangan limbah. Inisiatif ini membantu memajukan teknologi energi panas bumi dan mendorong kemajuan industri.