Liputan6.com, Jakarta Deryansha Azhary yang sebelumnya dikenal sebagai bassist Vierratale, kini telah meninggalkan dunia musik. Namun, Deryansha Azhary tetap aktif di depan kamera dengan tampil sebagai host dalam program podcast Kasisolusi. Salah satu episode menarik yang mengudara bulan lalu mengupas tentang keamanan siber.
Dalam episode tersebut, Deryansha Azhary mengundang ahli keamanan siber Bruce Hanadi. Dalam podcast tersebut, Bruce mengatakan bahwa budaya siber masyarakat Indonesia dalam mengakses sistem digital, rentan diretas oleh para hacker.
Bruce Hanadi pun menjelaskan bahwa salah satu budaya siber yang paling banyak dilakukan sebagian besar pengguna gawai di Indonesia adalah malas mengganti password secara berkala. Hal itulah yang membuat masyarakat rentan menjadi korban peretasan.
Advertisement
"Banyak dari kita yang malas ganti password. Password itu kita satu tahun bahkan seumur hidup enggak pernah ganti," ujarnya dalam salah satu episode Podcast di kanal YouTube 'Kasisolusi' yang diunggah pada pertengahan bulan lalu (14/9/2023).
"Lebih parah lagi mereka memakai satu password yang sama di semua device di semua user.id karena enggak mau mikir," sambungnya.
Â
Masih Banyak yang Membuat Password dengan Kombinasi Mudah Ditebak
Lebih jauh pria yang merupakan Chief Information Security Officer snc.id itu juga mengungkap banyaknya masyarakat yang membuat password dengan kombinasi kata atau nomor yang mudah ditebak.
"Begitu ketahuan satu, ketahuan semua, dia tebak aja satu-satu itu dan passwordnya itu pakainya yang gampang di tebak nama spouse atau nama pasangan, nama anak, nomor mobil, itu harus dihindari. Itu yang namanya Cyber Culture," pungkasnya.
Bruce kemudian menanggapi banyaknya kasus penipuan menggunakan file APK dengan berbagai modus seperti undangan pernikahan, kurir paket, surat tilang hingga tagihan BPJS yang dapat meretas data pribadi hingga menguras rekening.
"Kita bilangnya malware ya, software yang jahat, APK, virus dan lainnya. Itu bisa dipacking ke file apa saja bisa dalam bentuk docs, xls, pdf, jpg, bmg, apapun yang anda mau," paparnya.
Â
Advertisement
Pertolongan Pertama bagi Pengguna Gawai
Bruce menjelaskan pertolongan pertama bagi pengguna gawai yang terlanjur mengeklik tautan berisi file APK virus adalah dengan mengganti semua password.
"Ganti semua password yang anda ingat. Kalau anda kliknya di WhatsApp, password WhatsApp anda ganti, password Email anda ganti, password e-banking anda ganti, semua kalau bisa," katanya.
Ia juga mengupas cara kerja hacker dalam meretas informasi. Dengan mengeklik tautan file APK, lanjut Bruce, maka sistem akan secara otomatis mengirim sejumlah data ke server tertentu termasuk password untuk nantinya dicoba untuk diretas oleh hacker.
"Biasanya otomatis (mengirim data) jadi dia akan mengirim ke server tertentu, data-data dari sini, that's why data-data yang sudah dikirim buru-buru anda ganti, karena password lama anda akan dikirim, 3 - 4 detik akan terkirim, saran saya mengganti password," terangnya.
"Dan juga, salah satu langkah pencegahan terjadinya serangan dari hacker, sebisa mungkin mengaktifkan 2FA atau Two-Factor Authentication (contohnya seperti token, atau google 2FA) yang memberikan informasi berupa validasi di handphone pengguna untuk melakukan sesuatu atau dengan ngirim OTP ke handphone pengguna)," ungkapnya sembari menyambung.
Â
Menuai Respons Positif di Kalangan Netizen
Kolaborasi snc.id dengan podcast kasisolusi ternyata memiliki respon positif di kalangan netizen. Pengalaman yang dibagikan oleh narasumber merupakan pengetahuan baru dan penting bagi mereka. Hal tersebut dapat dibuktikan dari jumlah penonton yang tinggi di berbagai media sosial.
Snc.id sebagai Perusahaan yang memberikan pelayanan khususnya dalam bidang security and connectivity memilki tim yang ahli dan berpengalaman untuk membantu keamanan siber bisnis di Indonesia.
Advertisement