Â
Liputan6.com, Jakarta Pameran Bahasa Ruang dan Waktu merupakan karya tunggal yang dihadirkan oleh seniman Indonesia, Andy Dewantoro, yang berbasis di Jakarta. Dalam pameran ini, Andy Dewantoro menggali konsep perubahan ruang yang terbentuk melalui perubahan zaman dalam perkembangan dunia modern. Jim Supangkat memberikan pengantar berisi pemikiran-pemikiran mendalam terkait pameran ini.
Andy Dewantoro memulai karirnya dengan fokus pada landscape sebagai subjek utama dalam karyanya. Karya-karyanya tidak hanya menggambarkan keindahan alam dengan cermat, tetapi juga menyiratkan elemen religiositas, meskipun bukan dalam konteks religius yang terkait dengan agama tertentu.
Advertisement
Lukisan-lukisannya, hasil fotografi, cetakan, serta bentukan tiga dimensi menyerupai maket, semuanya menghadirkan refleksi mendalam, bukan sekadar ungkapan keagamaan.
Kemudian, seniman ini menjelajahi tema townscape, menggambarkan berbagai elemen kota seperti lorong-lorong kota, bangunan, distrik pusat, distrik perumahan, jembatan, lampu jalan, dan sudut-sudut pemukiman suburban. Namun, tema ini tidak dapat dilihat secara konvensional.
Â
Terbengkalai
Dalam karya-karyanya, elemen-elemen seperti bangunan, jembatan, dan lampu jalan seringkali tampak terbengkalai, tidak lagi berfungsi. Mereka menjadi bagian dari kawasan-kawasan yang ditinggalkan dan seperti kota hantu.
Andy Dewantoro menemukan bahasa yang tepat untuk menyampaikan ekspresinya, yaitu "ruang dan waktu." Ruang merupakan simbolisasi dari ruang alam dan kehidupan, sementara waktu melambangkan perubahan yang terjadi seiring berjalannya waktu.
Kedua elemen ini memiliki daya tarik dan kekuatan mereka sendiri, dan seringkali terjadi benturan antara "kontinuitas" dan "perubahan" dalam perjalanan waktu dan kehidupan. Dalam pameran ini, Andy Dewantoro ingin menunjukkan bagaimana dua elemen ini saling memengaruhi dan berkomunikasi satu sama lain.
"Mungkin, bagi beberapa orang, perjalanan waktu tidak terlihat indah. Terkadang, sesuatu yang telah diubah oleh waktu dianggap usang atau bahkan rusak. Namun, menurut saya, perjalanan waktu yang cepat dan tak terlihat meninggalkan jejak memori. Dan melalui karya-karya dalam pameran ini, saya mencoba untuk menangkap sensibilitas dan memori dari perjalanan waktu tersebut," ujar Andy Dewantoro dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/9/2023).
Â
Advertisement
Gagasan
Karya-karya dalam "Bahasa Ruang dan Waktu" mencerminkan gagasan Andy Dewantoro bahwa laju waktu yang cepat dalam dunia modern telah mengubah makna ruang pada tema townscape. Dinamika subkultur masyarakat urban yang ada di distrik pusat dan ketenangan masyarakat suburban di distrik perumahan sudah hilang, tergantikan oleh perubahan zaman yang cepat.
Pameran "Bahasa Ruang dan Waktu" oleh Andy Dewantoro akan berlangsung mulai 30 September hingga 22 Oktober 2023 di Galeri Ruang Dini. Pembukaan pameran akan dilakukan pada Sabtu, 30 September 2023. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di akun Instagram @galeriruangdini.
Â
Tentang Andy Dewantoro
Andy Dewantoro (b. 1973) lahir di Tanjung Karang, Lampung, dan saat ini tinggal dan bekerja di Jakarta, Indonesia. Ia lulus pada tahun 2000 dari jurusan Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain, InstitutTeknologi Bandung (ITB).
Karya-karya Dewantoro telah dipamerkan di seluruh Indonesia dan di berbagai belahan dunia, termasuk di Inggris, Hong Kong, Malaysia, Rumania, Singapura, Korea Selatan, dan Belanda. Dia juga pernahmenjadi salah satu dari 30 finalis teratas dalam Sovereign Asian Art Prize 2019, penghargaan bergengsike-15 di Asia bagi seniman kontemporer.
Advertisement