Liputan6.com, Jakarta - Kabar bahagia disiarkan Syakir Daulay menyoal film perdana yang digarapnya, Imam Tanpa Makmum. Kabarnya, film ini berhasil menjadi perwakilan Indonesia di dua perhelatan internasional di Beirut, Lebanon.
Syakir mengadakan konferensi pers untuk memberitakan perihal kabar bahagia tersebut, Rabu (4/10/2023), Dia menyebut, karya teranyarnya ini menjadi tayangan terpilih untuk ditayangkan di dua acara di Beirut.
Film ini digaet langsung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut untuk menjadi film Indonesia yang menjadi pengisi acara Study Abroad Fair di American University of Beirut tanggal 5 Oktober disusul penayangan pada perayaan HUT ke-10 MIKTA di Lebanese University tanggal 1 November mendatang.
Advertisement
Meskipun sempat mendapat kecaman publik akibat video promosi yang dituding menghina teks proklamasi, Imam Tanpa Makmum menorehkan pembuktian lewat penayangannya di luar negeri.
“Cita-cita Syakir untuk mencitrakan Indonesia lewat perfilman di luar negeri pintunya sudah mulai terbuka,” kata Syakir di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).
Tanggapan
Menyambut berita besar ini, Syakir mengaku tidak menyangka karyanya mendapat perhatian lebih di taraf internasional. “Ini bukan membuktikan, ya, karena aku juga benar-benar nggak nyangka,” akunya.
“Jadi yang misalkan kemarin komentar negatif, ternyata itu kan aku sakit, aku sabar, ternyata aku nunggu balasannya nih dari Allah. Eh, ternyata alhamdulillah nggak tanggung-tanggung lho, go international,” Syakir melanjutkan.
Advertisement
Persiapan
Menjadi sosok yang terlibat besar dalam film perdananya ini, Syakir mengungkap telah mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan penayangan film Imam Tanpa Makmum di dua acara tersebut.
“Persiapan aku sih, aku bikinin poster buat ditempel di mading-mading mahasiswa sana dan buat diumumkan aku bikin memang poster khususnya juga ada. Jadi, Imam Tanpa Makmum aku pakai bahasa Inggris, Imam Without Makmum,” ungkap Syakir.
"Terus aku harus cari orang yang bisa subtitle-in ya udah akhirnya ketemu dan alhamdulillah jadi cepat," kata dia menyambung.
Rencana
Di sisi lain, Syakir menyatakan tidak bisa menghadiri acara yang akan diselenggarakan besok, Kamis (5/10/2023) di Lebanon, tetapi dia telah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang akan terlibat di lokasi penayangan tersebut.
“Aku minta juga, bisa nggak mahasiswa-mahasiswa sana tuh mereka mengkreasikan, entah mereka ngeliput, atau apa nanti kita bekerja sama juga sama mahasiswa di sana,” ujar Syakir.
Advertisement