Sukses

Profil Musisi Alif Toeanradjo Lulusan Birmingham City University Inggris, Bikin Tur 4 Kota di Indonesia

Alif Toeanradjo musisi lulusan Birmingham City University Inggris, jurusan Popular Music Performance. Telah merilis 5 single, ia bikin tur di 4 kota di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Nama Alif Toeanradjo barangkali belum familier di telinga pencinta musik Tanah Air. Padahal, musisi lulusan Birmingham City University Inggris, jurusan Popular Music Performance, ini telah merilis 5 single dan tengah menjalani tur 4 kota di Indonesia.

Tur empat kota yang dimaksud yakni Yogyakarta, Purwokerto, Bandung, dan berakhir di Jakarta. Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com di M Bloc Jakarta, Jumat (6/10/2023), Alif Toeanradjo mengenang kali pertama mengenal musik ketika berusia 5 tahun.

Kala itu, ia berjoget setiap mendengar “Livin La Vida Loca” milik Ricky Martin yang menjadi lagu tema Piala Dunia 1998. Setahun kemudian, Alif Toeanradjo kursus vokal dan piano. Namun passion-nya bukan memainkan tuts hitam putih. Ia malah jatuh hati pada bas.

“Umur 12 tahun aku ikut band, main bas sambil nyanyi. Itu instrumen pertama yang kupelajari lebih dalam. Piano belajar juga tapi enggak mendalami,” kata musisi Alif Toeanradjo. Memainkan alat musik membuatnya terpacu untuk menulis lagu sendiri.

 

2 dari 4 halaman

Januari 2020 Balik ke Indonesia

Tahun 2014, Alif Toeanradjo bikin lagu pertama dengan lirik berbahasa Inggris, “Can’t Stop.” Namun lagu ini tak diperkenalkan kepada publik karena merasa tak mewakili dirinya sebagai musisi. Barulah pada 2020, ia merilis single perdana “Hopes and Dreams.”

“Januari aku balik ke Indonesia. Saat itu, punya banyak harapan ke depan. Baru balik kuliah musik, masih berapi-api. Tahu-tahu Covid-19. Kita enggak bisa manggung live lagi. Aku merasa, kayaknya ini memang sudah waktunya membuat sebuah karya,” kenangnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Light The Day

Pandemi Covid-19 mengondisikan manusia punya banyak waktu luang termasuk Alif Toeanradjo. Ia menulis lagu dan belajar memproduksi rekaman sendiri. Lewat “Hopes and Dreams,” Alif Toeanradjo memperkenalkan diri sebagai musisi dengan genre pop rock.

Single terbarunya, “Light The Day” dirilis tahun lalu. “Lagu ini membahas maraknya internet dan medsos. Lagu merupakan terapi buatku. Aku menulis lagu tentang internet lalu mengajak diri sendiri dan pendengar melihat sisi terang dari sebuah fenomena,” Alif Toeanradjo mengulas.

 

4 dari 4 halaman

Alif Toeanradjo dan Josh Holmes

Dalam bermusik ia mengidolakan U2, Coldplay, Toto, Stevie Wonder, New Radicals hingga Bruno Mars. Menggelar tur di 4 kota, Alif Toeanradjo mengajak Josh Holmes. Keduanya pernah bergabung di band The Clinks saat Alif Toeanradjo menempuh pendidikan di Inggris.

Mudik ke Indonesia, hubungan keduanya tak putus. Alif Toeanradjo memproduseri sejumlah lagu Josh Holmes hingga direspons positif pencinta musik di Spotify. Josh Holmes beroleh lebih dari 500 ribu streams di sana lalu menerima dukungan reguler dari program BBC Introducing.

Tur “Oi, Mate!” yang digelar di empat kota di Indonesia jadi ajang pertemuan Josh Holmes dan Alif Toeanradjo kali kesekian. “Tur ini jadi petualangan sekaligus kolaborasi kami, menyapa penggemar baru di Indonesia,” pungkas Alif Toeanradjo yang telah merilis 5 single.