Liputan6.com, Jakarta Pyo Ye Rim, YouTuber penyintas bullying yang kerap disebut memiliki kisah hidup mirip drakor The Glory, telah meninggal dunia. Diduga ia mengakhiri hidupnya sendiri.
Dilansir dari Allkpop dan SBS Star News, Rabu (11/10/2023), kabar duka ini pertama kali terungkap setelah pihak Kepolisian dan Departemen Dakmar Busan mendapat laporan pada 12:57 siang waktu setempat. Dalam laporan ini disebutkan bahwa seorang wanita jatuh ke dalam reservoir.
Setelah laporan ini, petugas berwenang kemudian melakukan pencarian dan akhirnya berhasil mengeluarkannya dari air pada 4:20 sore hari.
Advertisement
Wanita ini kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah ditemukan, tapi dinyatakan sudah meninggal dunia. Sosok perempuan yang meninggal dunia ini kemudian diidentifikasi sebagai Pyo Ye Rim. Selain itu disimpulkan bahwa tak ada indikasi pembunuhan dalam peristiwa ini.
Muncul pula laporan bahwa ia meninggal dunia karena henti jantung. Namun dugaan bunuh diri muncul karena Pyo Ye Rim membagikan unggahan terakhir berupa konten video. Isinya memilukan.
Dalam video tersebut ia berujar, “Ini adalah surat bunuh diriku. Aku ingin berada di sebuah tempat di mana aku bisa beristirahat.”
Ia menambahkan,” Aku kehilangan semua rasa percaya diri untuk melawan semua ini. Bahkan aku sudah tak tahu lagi alasan melanjutkan hidup. Namun kumohon jangan berhenti memeriksa kasusku.”
12 Tahun Alami Perundungan
Pyo Ye Rim dikenal publik setelah mengungkap tentang masa lalunya di kanal YouTube maupun dokumenter TV. Sang YouTuber mengklaim ia menjadi korban perundungan masa sekolah selama 12 tahun, mulai dari SD hingga SMA.
Pyo Ye Rim juga mengungkap identitas pelaku yang merundungnya. Kini, para terduga perundung diketahui hidup baik.
Advertisement
Dinilai Mirip The Glory
Pengakuannya ini membuat namanya dikenal, dan menjadi sorotan publik karena mirip dengan karakter Song Hye Kyo, Moon Dong Eun, di drakor The Glory.
Pada April lalu, ia juga mengajukan petisi nasional untuk merevisi aturan yang dinilai menguntungkan pelaku perundungan. Termasuk di antaranya batasan waktu untuk kasus kekerasan masa sekolah, dan hukum terkait pencemaran nama baik.
Kontak Bantuan
Simak juga informasi berikut ini:
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Advertisement