Sukses

Ashanty Ikuti Sidang Jessica Wongso 7 Tahun Lalu, Akui Kesaksian dr Djaja Surya Atmadja Sempat Membuatnya Gemas

Sebelum dr Djaja Surya Atmadja berbicara panjang lebar mengenai kasus Jessica Wongso serta ilmu forensik, Ashanty sempat mengutarakan penilaiannya terhadap sang dokter tujuh tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta Ashanty rupanya menjadi salah satu dari sekian selebriti yang mengikuti persidangan kasus kopi sianida dengan terpidana Jessica Wongso tujuh tahun lalu. Pada saat itu, Ashanty cenderung percaya pada putusan pengadilan bahwa Wayan Mirna Salihin merupakan korban dari pembunuhan yang dilakukan oleh Jessica Wongso.

Bahkan, Ashanty kala itu menyimak kesaksian dr Djaja Surya Atmadja yang sempat mengundang kontroversi di kalangan masyarakat Tanah Air. Namun tujuh tahun berlalu, Ashanty kini malah tersentak dengan pernyataan-pernyataan terbaru dr Djaja Surya Atmadja perihal kasus Jessica Wongso.

Pasalnya, dalam berbagai perbincangan termasuk podcast dr Richard Lee, terdengar betapa dr Djaja Surya Atmadja masih mempertahankan kesaksian tujuh tahun lalu meskipun Jessica Wongso telah divonis bersalah. Keteguhan dr Djaja Surya Atmadja pun membuat Ashanty bertanya-tanya mengenai kebenaran kasus tersebut.

Alhasil, Ashanty pun akhirnya mengajak dr Djaja Surya Atmadja untuk berbincang lebih mendalam perihal kesaksiannya tujuh tahun lalu. Sebelum dr Djaja berbicara panjang lebar mengenai kasus Jessica Wongso serta ilmu forensik, Ashanty sempat mengutarakan penilaiannya terhadap dr Djaja tujuh tahun lalu.

2 dari 5 halaman

Cerita Ashanty Mengikuti Sidang Kasus Jessica Wongso

Ashanty memulai perbincangan dengan kilas balik tujuh tahun lalu ketika ia cenderung percaya pada putusan hakim. Istri Anang Hermansyah lalu menyorot sikap masyarakat yang tak simpatik kepada dr Djaja Surya Atmadja.

"Dokter, kalau saya boleh flashback ke tujuh tahun lalu, saya merupakan salah satu orang yang sangat mengikuti persidangan itu sebagai masyarakat awam," ujar Ashanty mengawali.

"Tapi boleh dibilang, saat itu Dokter begitu kontroversial karena Dokter merupakan salah satu saksi ahli yang menurut saya berada di pihak yang saat itu sebenarnya terdakwa dari pihak Pak Otto (pengacara Otto Hasibuan)," lanjut Ashanty.

3 dari 5 halaman

Ashanty Bikin dr Djaja Surya Atmadja Mengakui Sempat Di-Bully Netizen Se-Indonesia

Setelah itu, barulah Ashanty mengyinggung soal posisi dr Djaja yang pada saat itu memang berada di posisi yang lemah di pengadilan. Mertua Atta Halilintar lantas mengungkapkan perasaan gemas kala itu lantaran dr Djaja tetap berseberangan dengan putusan pengadilan hingga di-bully netizen satu Indonesia. Dr Djaja pun tak menampik hal itu.

"Dan Dokter berani untuk menyampaikan apa yang dokter lihat, padahal saat itu mungkin kurang menguntungkan posisinya sebagai saksi ahli dari pihak Jessica saat itu, Dok. Kan pasti Dokter banyak yang bully juga saat itu, kan?" ujar Ashanty sembari bertanya.

"Oh, banyak banget," timpal dr. Djaja Surya Atmadja membenarkan.

"Saya tahu banget, karena saya salah satu yang, 'Ini dokter kenapa ngomongnya beda, sih?" sambung Ashanty dengan nada bicara gemas.

4 dari 5 halaman

Ashanty Akhirnya Mulai Mempertanyakan Kebenaran Kasus Jessica Wongso

Ashanty kemudian mulai berpikir kembali soal kebenaran kasus Jessica Wongso. Ia juga bertanya kepada dr Djaja mengenai alasannya begitu yakin dengan pernyataannya sebagai saksi ahli pada saat itu.

"Tapi setelah saya melihat dokter sampai tujuh tahun dengan keyakinan yang tetap ini. Artinya kan, sekarang ada bukti-bukti dari gambar dan bukti-bukti asli dari tubuh korban," ujar Ashanty, disusul pertanyaan seputar alasan dr Djaja yakin dengan kesaksiannya.

"Prinsipnya, ahli itu kalau ngomong berdasarkan apa yang ia yakini, begitu. Seorang ahli atau dokter datang ke pengadilan apapun, dia hanya ngomong apa yang dia yakini. Keyakinan itu dari pengetahuan dan dari pengalaman dan dua-duanya saya punya," jelas dr Djaja.

5 dari 5 halaman

Dr Djaja Surya Atmadja Tegaskan Hanya Memberi Kesaksian Bukan Membela Jessica Wongso

Dr Djaja Surya Atmadja lalu menceritakan soal kiprahnya sebagai dosen bagian forensik di salah satu universitas, serta pengajar dan peneliti sianida. Telah mengajar sejak tahun 1986 hingga sekarang, Dr Djaja punya ratusan ribu orang murid. Ia pun menegaskan kesaksiannya di sidang Jessica Wongso disampaikan karena reputasinya sebagai seorang pengajar, bukan semata-mata membela satu pihak.

"Saya mengajar itu, jadi saya hafal di luar kepala soal itu (ilmu forensik dan sianida). Sehingga pada waktu itu, saya ngomong apa yang mesti saya omongkan. Karena seorang dokter itu tidak punya kewajiban untuk membela siapapun, ngomong apa yang dianggap benar," jelasnya.

"Saya punya pengalaman menangani kasus, saya meneliti dan mengajar sianida. Jadi itulah yang saya kemukakan di pengadilan. Saya enggak peduli yang lain setuju atau enggak setuju, karena sebagai ahli forensik, saya sangat menghormati guru saya," sambung Dr. Djaja.