Yenni Ermella Ungkap Kesan Mendalam Selama Menghadiri Perayaan Hekrafnas yang Digelar Kemenparekraf Bersama Pafindo

Di sisi lain, Yenni Ermella mengungkapkan kekagumannya terhadap Menparekraf Sandiaga Uno saat berpidato di hadapan para tamu yang hadir. Gaya bicara yang luwes dan santai disebutnya sempat membuat dirinya merasa sejuk.

"Bapak Sandiaga Salahuddin Uno juga menyampaikan pidato yang adem dan membuat tambah akrab suasana acara kemarin dengan khasnya yang sedikit komedi serta ada pantun juga," ungkap Yenni Ermella.

Yenni Ermella juga menyorot sekaligus kagum dengan sesi hiburan dalam acara ini yang disebutnya khas baik dalam segi musik maupun para pengisi acaranya. Bahkan, Yenni sempat ikut bergoyang dengan para penari acara ini.

"Closing diiringi lagu dangdut koplo yang merupakan kekayaan kreatif juga khas Indonesia. Yenni juga sempat meramaikan bersama tamu undangan dan pengisi acara," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yenni Ermella juga sempat terkesan atas pertemuannya dengan rekan sejawatnya Pak Rully Sofyan, Ketua BPI (Badan Perfilman Indonesia). Sosok Ferry Ardiansyah juga sempat menyita perhatiannya.

Selain itu, Yenni Ermella juga mengungkapkan pertemuannya dengan para figur publik yang mendapatkan penghargaan dalam acara ini, yaitu Titiek Puspa, Putu Wijaya, dan Darwis Triadi.

Mengutip kemenparekraf.go.id, dalam sambutannya di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Menparekraf Sandiaga mengungkapkan bahwa peringatan Hekrafnas pertama yang jatuh setiap tanggal 24 Oktober ini merupakan bentuk selebrasi.

Hal ini tak lepas dari makin pesatnya perkembangan sektor ekonomi kreatif di Indonesia yang berhasil menduduki peringkat ketiga persentase PDB (Produk Domestik Bruto) ekraf dunia.

"Ini juga diperkuat dengan undang-undang ekonomi kreatif yang dikeluarkan pada 24 Oktober 2019 dan PP (peraturan pemerintah) Nomor 24 tahun 2022," ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno juga mengatakan bahwa peringatan Hekrafnas diharapkan bisa dirayakan dan diperingati oleh para pelaku ekonomi kreatif dan seluruh masyarakat Indonesia. Terlebih, sektor ekraf diyakini menjadi salah satu lokomotif kebangkitan perekonomian Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.

"Salah satu (sektor perekonomian) yang akan membuat Indonesia maju adalah ekonomi kreatif dan ekonomi kreatif adalah masa depan ekonomi Indonesia," katanya.