Sukses

Aktivitas Jessica Wongso di Penjara Dibongkar Pengacara, Berusaha Mematikan Ingatan Terhadap Kopi Sianida

Pengacara Otto Hasibuan membongkar kegiatan Jessica Wongso selama di Rutan Pondok Bambu Jakarta. Ia berusaha mematikan ingatan atas kopi sianida.

Liputan6.com, Jakarta Kuasa hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan, membongkar aktivitas sang klien selama mendekam di Rutan Pondok Bambu Jakarta setelah divonis 20 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam kasus kopi sianida.

Otto Hasibuan menyebut kliennya hingga kini baik-baik saja. Namun, Jessica Wongso disebut berupaya mematikan ingatan atas kasus kopi sianida yang membuatnya jadi calon pesakitan selama 20 tahun. Ia terus mencoba berdamai dengan kenyataan.

Seperti diketahui, kasus kopi sianida yang menewarkan Wayan Mirna Salihin viral lagi setelah film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di platform streaming Netflix. Gara-gara film ini, ayah Mirna Salihin merasa ditipu.

“Baik-baik saja, dia memang berupaya untuk menghilangkan semua kesedihan, peristiwa-peristiwa lama itu. Jadi dia berusaha bagaimana mematikan ingatan terhadap peristiwa itu,” kata Otto Hasibuan kami lansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu (15/10/2023).

2 dari 4 halaman

Merasa Diperlakukan Tak Adil

Otto Hasibuan tak menjelaskan kapan kali terakhir bertemu Jessica Wongso. Namun dalam pertemuan terakhir, Jessica Wongso menyatakan mematikan kenangan atas insiden kopi sianida penting untuk membuatnya tetap waras dan melanjutkan hidup.

“Sebab dia bilang kalau saya tidak bisa mematikan ingatan saya terhadap bagaimana dia di sel dulu, bagaimana dia diperlakukan tidak adil, dia pasti bisa colaps. Jadi itu yang dia lakukan dan sebagian dia bisa lupakan,” Otto Hasibuan menyambung.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Orang Lapas Bilang Dia Nangis

Ia menyebut kondisi sang klien sehat dan baik-baik saja. Jessica Wongso beberapa kali ditengok ibunya, Imelda Wongso. Saat bertemu ibunda, Jessica Wongso tampak tegar. Setelah jam besuk berakhir dan Imelda pulang, Jessica Wongso menangis.

“Dia kalau sama ibunya, dia enggak mau tunjukkan dia menangis. Menutupi. Dia menunjukkan kepada ibunya kalau berkunjung katanya ibunya, bilang sama saya enggak pernah menangis, Jessica. Diam. Setelah pulang, baru orang-orang sana (lapas) bilang dia menangis,” ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Jessica Wongso Mengorbankan Diri?

Otto Hasibuan menggambarkan Jessica Wongso sebagai perempuan yang tahan penderitaan. Lebih baik menahan sakit daripada menyakiti orang lain. Karenanya ia tak pernah menangis di depan ibunya. Bahkan, Jessica Wongso tak pernah minta ibunya menghadiri persidangan.

“Biasa sih. Dia memang tipe orang manja. Kedua, tipe yang lebih mau mengorbankan dirinya daripada menyusahkan orang lain. Dengan ibunya, umpamanya, dia enggak pernah suruh di pengadilan datang,” Otto Hasibuan mengakhiri.