Liputan6.com, Jakarta Salah satu isu panas yang menyertai viralnya film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, bahwa narapidana pembunuhan Wayan Mirna Salihin itu bangkrut lalu kini jatuh miskin. Isu ini menghiasi laman sejumlah situs berita beberapa hari terakhir.
Kabar Jessica Wongso bangkrut dan jatuh miskin gara-gara kasus kopi sianida sampai ke telinga pengacara, Otto Hasibuan. Kepada jurnalis, ia menyebut, keluarga Jessica Wongso memang tak kaya raya tapi juga tidak miskin. Karenanya, isu tersebut tidak benar.
Baca Juga
“Enggak. Keluarga dia memang bukan keluarga kaya tapi juga tidak keluarga miskin. Tidak. Biasa-biasa hidup mereka. Anaknya kan kerja di Australia. Jessica juga kan dulu di Australia kerja,” kata Otto Hasibuan.
Advertisement
Selain membantah Jessica Wongso jatuh miskin, ia juga menepis kabar bahwa sang klien dulu bekerja di perusahaan farmasi. Dari sanalah, Jessica Wongso mengenal sianida, zat yang diduga menewaskan Mirna Salihin lalu dikenal sebagai kasus kopi sianida pada 2016.
Jessica Wongso dan Perusahaan Farmasi
Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu (15/10/2023), Otto Hasibuan menjelaskan, Jessica Wongso tak bekerja di perusahaan farmasi melainkan ambulans.
“Cuma perlu saya katakan, ada orang bilang dia kerja di farmasi. Ya, kan? Dan karena kerja di farmasi, dia tahu soal sianida. Itu bohong. Dia kerja di perusahaan ambulans sebagai desain grafis,” ujarnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Dari Desain Grafis ke Farmasi
Otto Hasibuan heran dari mana asalnya kabar Jessica Wongso kenal sianida dari perusahaan farmasi tempat ia bekerja (dulu). “Desain grafis, jauh banget dengan farmasi,” keluh Otto Hasibuan seraya balik bertanya, “Kok tega-teganya, Anda bilang itu kerja di farmasi, dari mana?”
Setelahnya, ia menepis tudingan jadi pengacara Jessica Wongso karena mencium “aroma” kasus ini bakal besar hingga mampu mendongkrak kembali popularitasnya di dunia hukum Tanah Air. Otto Hasibuan mengklaim tak cari popularitas dalam kasus kopi sianida.
Nama Besar Berkat Kasus Kopi Sianida
“Saya tidak pernah berpikir untuk besar menangani kasus ini. Saya hanya berpikir bagaimana Jessica mendapat keadilan,” ia menjelaskan. Bagi Otto Hasibuan ketenaran gampang dicari dan gampang hilang.
“Karena ketenaran itu bisa hilang begitu saja. Jadi jangan berpikir untuk tenar, berbuat baik saja soal hasilnya nanti orang menganggap Anda itu tenar, itu konsekuensi. Itu bonus namanya,” pungkasnya.
Advertisement