Sukses

Meisita Lomania Beberkan Tips Agar Content Creator Generasi Muda Bisa Bertahan di Industri Kreatif

Kehadiran content creator Meisita Lomania dalam seminar ekonomi kreatif 'Potret Industri Kreatif Konten di Masa Kini', membuatnya berharap agar generasi muda yang terjun di industri kreatif bisa bertahan dengan beragam konten yang menarik dan positif.

Liputan6.com, Jakarta Meisita Lomania, seorang content creator yang namanya kini cukup dikenal masyarakat Tanah Air, belum lama ini ikut ambil bagian dalam seminar ekonomi kreatif 'Potret Industri Kreatif Konten di Masa Kini' yang digelar di Universitas Trilogi, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Selasa (24/10/2023) kemarin.

Kehadiran Meisita Lomania dalam acara yang mendorong para generasi muda untuk selalu membuat konten-konten positif itu membuatnya berharap agar generasi muda yang terjun di industri kreatif bisa bertahan dengan beragam konten yang menarik dan positif.

"Tema ini kan industri kreatif konten, ya. Memang lagi digandrungi banget sama anak-anak muda saat ini. Kebetulan, tadi sudah banyak banget narasumber yang datang, dari Lembaga Sensor Film, terus ada Kang Mo juga, terus juga dari Mas Girry seorang founder Lingkar Pictures," ujar Meisita Lomania kepada wartawan, di sela-sela acara.

"Mereka memaparkan banyak dari segi perspektif yang bagus menurut aku, dan mudah-mudahan siswa ataupun hadirin yang datang hari ini merasa terjawab semua pertanyaannya gimana caranya mereka bertahan di industri kreatif," sambungnya.

 

2 dari 4 halaman

Meisita Lomania Dukung Banyaknya Content Creator

Meisita Lomania sendiri mengaku bahwa ia sangat antusias jika semakin banyak kreator konten yang bermunculan di luar adanya persaingan. Meisita Lomania juga menekankan pentingnya mempertahankan konsistensi ketimbang menjadi viral semata.

"Justru sih malah kalau aku sebagai content creator itu malah senang ya kalau misalnya banyak orang yang ikutan juga untuk menjadi content creator gitu, karena sebenarnya menjadi content creator itu tidak mudah," ujarnya.

"Tapi kalau misalnya kayak banyak orang yang ikut terus jadi happening, malah jadi senang sih. Apalagi kalau misalnya kita bisa lebih banyak sharing, karena jadi content creator itu kan enggak gampang, ya. Kalau hanya sekadar sekali viral, itu gampang. Tapi kalau untuk bertahan setelah viral, itu yang susah, gitu," sambung Meisita Lomania.

 

3 dari 4 halaman

Perubahan yang Cepat

Meisita Lomania pun menyebut bahwa hal yang paling utama adalah cara tiap kreator konten beradaptasi. Ia juga menekankan betapa pentingnya mempelajari tiap platform yang kini sangat cepat perubahannya.

"Kadang aku sering ngasih tahu sama mungkin content creator yang baru baru menjadi conten creator tuh kayak, 'Orang yang kuat itu bukan orang berapa lama dia bisa bertahan. Tapi gimana dia bisa beradaptasi sama keadaan'," terang Meisita.

"Karena kayak platform-platform digital kayak TikTok, Instagram, atau kayak perubahannya terlalu cepat, kita mesti kayak pelajari juga nih. Oh, setiap fitur dari platform digital itu seperti apa," ia menambahkan.

 

4 dari 4 halaman

Meisita Lomania Beberkan Cara untuk Bertahan

Lebih jauh, Meisita Lomania turut membeberkan mengenai hal apa yang biasa dilakukannya agar dirinya bisa tetap bertahan di industri kreatif. Meskipun tak bisa menjamin keberhasilan, ia menganggap caranya ini sangat berguna untuk membuat konten-konten selanjutnya.

"Konsisten untuk tetap upload terus juga, ya. Itu yang tadi aku bilang, beradaptasi sama setiap perubahan yang terjadi di setiap platform. Ya, di TikTok ini lagi ada apa, kita langsung coba. Di Instagram nih, gunanya tuh apakah setiap platform itu engagement-nya, mereka punya fungsi tersendiri karena aku coba semuanya," ujarnya menerangkan.

"Enggak bisa ngukur itu berhasil atau enggak ya. Cuma, aku sebagai konten kreatif itu cuma terus aja berkarya. Hampir setiap hari upload harus wajib, gitu. Kalau misalnya tolak ukur berhasil atau enggak, agak susah ya. Di mana nilainya?" Meisita Lomania menyambung.

"Aku sebenarnya content creator itu kan side job saja. Jadi memang kerja buka perusahaan sendiri. Kayaknya nominalnya lebihan di content creator, ya, ha ha ha. Iya, daripada resikonya kalau misalnya kita buka usaha sendiri. Aku kan punya creative agency which is di dalamnya ada PH dan lain-lain, gitu. Resiko sama pendapatnya kadang-kadang agak tipis. Tapi kalau content creator kan resikonya kecil," tutupnya.