Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran video syur memukul psikologis Rebecca Klopper. Bintang sinetron Mermaid in Love ini diketahui dalam kondisi tak nyaman usai beredarnya video Rebecca Klopper.
Raudhah Mariah, pengacara Rebecca Klopper, membenarkan kliennya sedang berjuang untuk memulihkan diri dari trauma akibat kemunculan video syur Rebecca Klopper.
Baca Juga
"Pastinya ada konsekuensi yang timbul terhadap korban (Rebecca)," ungkap Raudhah di kawasan Jalan Petogogan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Advertisement
"Kondisi Rebecca hingga saat ini masih dalam pemulihan pascatrauma atas kasus yang dialami," dia menambahkan.
Â
Upaya Menguatkan Rebecca
Raudhah bersyukur, dukungan keluarga sedikit banyak menguatkan kondisi bintang sinetron Bersama Meraih Mimpi, dalam menghadapi kesehariannya saat ini.
"Namun adanya dukungan keluarga, teman dekat dan kami selaku kuasa hukum diharapkan dapat menguatkan Rebecca kembali jalani kehidupan yang normal," Raudhah menambahkan.
Â
Advertisement
Disarankan Healing
Raudhah menyarankan agar Rebecca tak terlalu banyak memikirkan aktifitas dan pekerjaanya di industri hiburan. Ia mesti diberi ruang untuk memulihkan traumanya.
"Sebenarnya ini salah satu fokus juga, lebih baik Rebecca healing dulu, pemulihan psikologisnya," katanya.
Â
Ada Tawaran Pekerjaan
Rebecca, disebut Raudhah, dalam kondisi yang mulai membuka diri untuk kembali beraktifitas. Malahan, kata dia, Rebecca mulai menerima tawaran pekerjaan.
"Karena pihak-pihak ini kan (klien) awalnya takut, tapi karena dorongan kami selaku kuasa hukum yang menjelaskan, mulai kembali ada pekerjaan," jelas Raudhah.
Â
Advertisement