Medina Zein Kirim Surat untuk Marissya Icha dari dalam Penjara: Aku Pengin Ditengokin Ka Icha ke Sini

Salah satu pengakuan yang mencolok dalam surat tersebut adalah kesadaran Medina Zein terkait ambisinya yang berlebihan. Dia merasa kesulitan untuk mengendalikan diri sendiri dan mengakui bahwa dia tak mampu membedakan antara yang benar dan yang salah.

“Aku Sadar aku terlalu berambisi and I can not control myself sampe aku gabisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. I let my ego consumed me !!” lanjutnya.

Medina Zein juga mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan Marissya Icha. Dia dengan tulus mengajukan permintaan agar Marissya Icha dapat mengunjunginya di tempat penahanan. Permintaan ini menunjukkan bahwa Medina Zein merindukan pertemuan damai dengan Marissya Icha.

“Kak Icha kapan ada waktu luang..? Aku Pingin banget di tengokin Ka Icha kesini. Mudah”an Ka Icha berkenan ya. Aku akan seneng banget kalo kakak bisa dateng," 

Dalam penutup suratnya, Medina Zein berjanji bahwa dia tidak akan melakukan hal yang nakal lagi. Ini mencerminkan niat baik untuk memperbaiki hubungan dan menghindari konflik di masa depan.

Surat ini menggambarkan perasaan penyesalan dan permohonan maaf yang tulus dari Medina Zein.

“Sampe ketemu ya kak! Janji deh Medina sekarang ga nakal hehe,” tutupnya.