Liputan6.com, Seoul - Skandal dugaan penyalahgunaan narkoba kini membelit G-Dragon. Dilansir dari Yonhap News, Rabu (25/10/2023), sumber anonim menyebut sang member Bigbang diivestigasi atas kecurigaan penggunaan obat-obatan ilegal.
Diwartakan Koreaboo, media Korea Selatan News1 juga menurunkan artikel serupa. Pihak yang memproses kasus ini adalah Kantor Kepolisian Metropolitan Incheon. Meski begitu, pria yang juga dikenal dengan nama GD ini tidak ditahan.
Baca Juga
Terseretnya GD disebutkan karena pengembangan investigasi dari kasus hukum serupa yang menimpa aktor Lee Sun Kyun.
Advertisement
“Kami tak dapat mengungkap detailnya secara spesifik karena hal ini masih dalam investigasi,” begitu pernyataan Kantor Kepolisian Metropolitan Incheon.
Adapun YG Entertainment bereaksi singkat atas kabar ini.
“Kami belum mengetahui tentang investigasi terhadap G-Dragon atas kasus penggunaan narkoba. Kami akan mengecek laporannya,” begitu pernyataan YG Entertainment.
Lee Sun Kyun Tersangka Kasus Narkoba
Seperti diketahui, Lee Sun Kyun kini telah berstatus tersangka atas kasus narkoba yang membelitnya. Statusnya dinaikkan pada Senin (23/10/2023) kemarin.
Badan Kepolisian Metropolitan Incheon menyatakan bahwa mengenakan tuduhan Lee Sun Kyun atas dugaan penggunaan narkoba, termasuk ganja.
Selain sang aktor, diselidiki pula generasi ketiga keluarga konglomerat dan seorang calon artis, atas dugaan penggunaan obat-obatan terlarang.
Advertisement
Klaim Tak Kenal Anak Konglomerat
Kepada Yonhap News, pengacara Lee Sun Kyun mengklaim bahwa sang aktor tidak mengenal secara pribadi anak konglomerat maupun calon artis yang diberitakan bersamanya.
Sementara ketika ditanya apakah aktor 48 tahun tersebut menggunakan narkoba, sang pengacara tak memberikan jawaban pasti. "Masih sulit untuk berbicara soal ini," begitu kata sang pengacara
Mundur dari Drakor Anyar
Karena kasus ini pula, Lee Sun Kyun mundur dari proyek drama No Way Out.
“Segera setelah insiden buruk menimpa aktor Lee Sun Kyun pada pekan lalu, [Lee Sun Kyun] menyatakan niatnya untuk mundur, karena ia memerlukan banyak waktu untuk menghadapi situasi tersebut,” begitu pernyataan pihak drakor.
Advertisement