Cerita Uut Permatasari Belum Cinta dengan Suami di Awal Pernikahan, Lama-Lama Luluh karena Curahan Kasih Sayang

"Saya enggak ada pembantu, enggak ada ART yang bantu saya. Jadi saya yang nyuci bajunya beliau, saya yang ngepel, setrika. Tapi cintanya suami saya lebih besar lagi ternyata, kayak saya ditengokin sampai empat kali," ujarnya.

"Pagi dikirimi nasi bungkus, jam 11 ditengokin lagi, shalat Zuhur pulang lagi ke rumah, sore jam 3 ditengokin lagi. Terus pas malam belum pulang ngabarin lagi, 'Mas belum pulang ya karena pimpinan belum pulang', oh ya sudah enggak apa-apa. Pas pengantin baru itu," ia menyambung pernyataan.

Tri Goffarudin juga sangat menyayangi anak-anak mereka. Saking sayangnya, Uut sampai dihantui perasaan cemburu.

"Sudah ada dua jagoan kecil, kadang saya sampai ngiri juga, kok saya enggak dicari, yang dicari anak-anak. Ini lucu juga, kalau saya ke Jakarta kerja bawa anak-anak, suami saya video call 10 kali. Tapi saat saya enggak bawa anak-anak, saya enggak pernah di video call, cuma ditelepon. Bikin saya cemburu," terangnya.

Kini, rasa cinta Uut kepada Tri Goffarudin telah mekar sempurna. Sambil menangis, Uut mengungkap bahwa dia bahkan tak bisa membayangkan hidupnya bila tak ada sang suami di sisinya.

"Tapi ada yang enggak berubah, berangkat kerja saya cium tangan suami, beliau cium kening saya, pipi saya, sampai detik ini. Dan karena saya juga tinggal sama mami saya, beliau pamitan juga sama mami saya. Itu yang bikin saya semakin cinta. Satu kata untuk suami saya, dia adalah sigar nyawa saya," tutupnya.