Liputan6.com, Jakarta - Perseteruan yang terjadi antara mantan pasangan selebriti Tsania Marwa dan Atalarik Syah kembali memanas. Pasalnya, Tsania Marwa kembali mengungkap permasalahan hak asuh anak yang tidak dipenuhi Atalarik.
Sejak putusan pengadilan di tahun 2015 tentang hak asuh anak dua buah hati mereka, Tsania terus bersuara untuk mendapat haknya. Namun, dia mengaku pihak Atalarik masih saja membatasi hal tersebut.
Baca Juga
Muak dengan batasan berlebihan yang diberikan Atalarik Syah terhadap dua anak mereka, Tsania membawa masalah ini ke media sosial. Dalam beberapa unggahannya, dia menceritakan kasus yang selama 7 tahun belum usai tersebut.
Advertisement
"Selama 7 tahun, ini kenyataan yang saya alami sebagai IBU YANG DIPISAHKAN DENGAN ANAK ANAKNYA," tulis Tsania di salah satu tulisan berlatar hitam di Instagram @tsaniamarwa54.
Pembatasan Komunikasi
Beberapa unggahan yang dia bagikan tersebut di antaranya menyebut permasalahan yang sama sejak beberapa tahun lalu.
Tsania mengaku sulit bertemu dengan kedua buah hatinya, Syarief Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.
"Selama 7 tahun komunikasi ke anak DITUTUP. Berkali kali datang ke rumah gak boleh masuk," ujarnya.
Advertisement
Permasalah Paspor untuk Umrah
Selain itu, Tsania juga turut menyinggung perihal paspor anak-anak mereka yang diminta Atalarik untuk membawa keduanya pergi umrah. Dia mengaku enggan memberikan hal itu lantaran haknya sebagai ibu sekaligus pemenang hak asuh anak tidak terpenuhi.
"Saya sebagai pemegang Hak Asuh Anak, MELARANG bapaknya anak anak bawa anak saya ke luar negeri. Jadi passport memang di saya karena saya berHAK," ucap Tsania Marwa.
"Mungkin hari ini mereka berhasil membuat anak anak benci saya dengan tidak mau memberi passport, tapi saya yakin SUATU HARI, anak anak akan paham dan bisa memaafkan saya," pungkasnya melanjutkan.
Minta Keadilan
Keputusan hakim yang menyatakan hak asuh anak jatuh ke tangan Tsania memang sudah ditetapkan sejak 7 tahun lalu. Namun, kedua anak mereka masih belum bisa pindah dari Atalarik entah karena alasan apa.
Dengan fakta itulah Tsania merasa perlu keadilan untuk permasalahannya ini. Dia bahkan berharap hal tersebut dapat kembali ditangani pengadilan lantaran Atalarik diduga sudah melanggaran peraturan.
"Udah saatnya HUKUM HAK ASUH ANAK DI INDONESIA DI BENAHI," tulis Tsania.
"Yuk buat PETISI aja sekalian supaya ada SANKSI PIDANA yang jelas buat PELAKU yang BEJAT,"Â lanjut Tsania di unggahan lainnya.
Advertisement