Liputan6.com, Jakarta - Kemunculan adaptasi novel Gadis Kretek ke bentuk serial menjadi berita yang sangat ditunggu-tunggu, terutama bagi penikmat karya fiksi sejarah Ratih Kumala tersebut.
Mengangkat kisah industri kretek yang berkembang di Indonesia sejak era penjajahan Jepang, sejarah panjang kretek Indonesia dikemas apik dengan bumbu romansa dalam novel Gadis Kretek. Garapan Ifa Isfansyah dan Kamila Andini ini melalui proses panjang untuk bisa hadir di platform Netflix pada 2 November 2023.
Baca Juga
Pengemasan ekstra dan penggarapan kisah yang matang ini juga tecermin dari bintang serial ini, yakni Dian Sastrowardoyo. Didapuk menjadi peran utama perempuan bernama Dasiyah atau Jeng Yah, Dian Sastro mengungkap pendalaman karakter yang tak mudah.
Advertisement
"Ternyata rancangan beliau ini (Kamila Andini) sangat jauh dari diri saya yang sebenarnya, sehingga saya jadi merasa mendapat tantangan yang besar sekali, tetapi juga kesempatan untuk bisa eksplor dan bagaimana saya bisa approach karakter (Dasiyah) ini," ungkap lawan main Aryo Bayu tersebut pada konferensi pers Gadis Kretek di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (1/11/2023).
Sempat Depresi untuk Mendalami Peran
Menurut pengakuan Dian, masuk ke karakter Jeng Yah sempat membuat ia depresi. Mengingat, kepribadian asli Dian dengan karakternya dalam serial ini yang jauh berbeda.
"Jadi itunya sih untuk masuk situ pertama-tama depresi banget sementara aku kan orang yang seneng hangout sama temen-temen, pergi jalan-jalan, jadi ini sesuatu yang jauh banget dari diri aku," ungkap Dian Sastro kepada awak media di konferensi pers serialnya itu.
Advertisement
Rela Berhenti Bersosialisasi Selama 6 Bulan
Pada konferensi pers tersebut, Dian Sastro juga mengungkap sebuah fakta mengenai perjuangannya mendalami peran yang diembannya dalam serial ini.
"Untuk memerankan Darsiyah, saya berhenti ketemu sama teman-teman saya sekitar 6 bulan, saya berhenti bersosialisasi, saya berhenti berolahraga lari dan tenis yang saya suka banget," aku Dian Sastro mengenai pendalaman perannya.
"Karena saya pengen melatih badan saya untuk beralihnya kayak orang di zaman itu di mana perempuan itu gak banyak aktivitasnya," sambungnya.
Tak dapat dimungkiri, keahlian dan totalitasnya sebagai artis memang patut diacungi dua jempol. Karakter Darsiyah inilah yang menjadi lampion dari Gadis Kretek.
Proses Panjang
Dian Sastro juga memaparkan proses panjang untuk masuk ke dalam karakter yang jauh berbeda dengannya itu. Tidak hanya membaca skenario, dia juga belajar menjadi karakter yang diperankannya untuk menghasilkan penggambaran yang pas.
"Masuk ke dalam karakter memang sulit. Jadi memang perlu banyak banget kesabaran, persiapan," terang pemeran Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta ini.
Â
Advertisement