Kartika Putri Rutin Unggah Dukungan Untuk Palestina Meski Ada Resiko Viewers-nya Turun Hingga Akun Di-Ban

Ia mengecam keras perlakuan kejam terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak dan lansia yang menjadi korban dalam konflik tersebut. Kartika Putri merasa malu jika Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, tidak dapat berbuat lebih banyak dalam mengatasi situasi ini.

“Buat aku sebagai warga negara Indonesia yang mayoritas muslim terbesar di dunia, malu banget kalau sebenarnya kita enggak berbuat apa apa dan kita nggak bisa berfungsi apa apa karena di situ udah sangat dzalim ya,” katanya lagi.

Kartika Putri menekankan bahwa perhatian terhadap Palestina bukanlah soal agama, tetapi tentang rasa kemanusiaan yang kita semua miliki. Ia berharap bahwa Indonesia akan memberikan bantuan besar dalam upaya menyelesaikan konflik di Palestina dan mengakhiri penderitaan warga Palestina.

"Banyak yang bilang ngapain sih mikirin orang Palestina, kenapa nggak mikirin warga kita aja? Warga kita, semiskin-miskinnya masih bisa tidur dengan nyenyak, gak ada yang dibunuh seenaknya. Bayangin, kita ada satu orang meninggal aja viralnya satu Indonesia. Ini sudah 7000 lebih orang meninggal dengan konyolnya, masa kita tinggal diam aja," tegas Kartika Putri.

Meskipun sering mendapat ancaman dan mengalami penurunan jumlah pemirsa di media sosialnya, Kartika Putri tetap gigih dalam menyuarakan keprihatinannya terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di wilayah tersebut. Ia berharap agar semua warga Indonesia, terlepas dari agama dan latar belakang mereka, dapat bersatu dalam menyuarakan keprihatinan mereka terhadap situasi kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

“Jujur aku sendiri setiap hari bikin ig story tentang Palestina, turun kok viewer aku, dan lain sebagainya, diancam untuk nggak bisa posting, dan lain sebagainya. Makanya aku enggak post di feed juga. Aku juga enggak mau bodoh gitu, jangan sampai di-ban lalu aku enggak bisa menyuarakan. Jadi aku nggak masalah ig story aku menurun viewer nya,” tutupnya.