Sukses

Kartika Putri Bereaksi soal Artis Indonesia yang Nge-like Unggahan Pro Israel Gal Gadot

Kartika Putri beranggapan bahwa kita tidak perluterlalu berlebihan dalam upaya mencari pengakuan dari idolanya, terutama jika hal itu berarti menghilangkan rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap isu-isu kemanusiaan yang lebih besar seperti isu Palestina.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, jagat media sosial di Indonesia dihebohkan oleh isu beberapa artis Tanah Air yang memberikan like terhadap postingan Gal Gadot yang menyerukan pro Israel. Kartika Putri berbagi pemikiran dan pandangannya mengenai isu kontroversial ini.

Kartika Putri berpendapat bahwa memberikan "like" pada suatu unggahan di media sosial bukanlah tindakan yang patut dicemaskan secara berlebihan. Terkadang, seseorang bisa secara tidak sengaja memberikan like atau reaksi pada postingan tanpa menyadari kontennya secara mendalam.

Namun, permasalahan muncul ketika seseorang tidak hanya memberikan like, tetapi juga mendukung dengan tulus isu tertentu, dalam hal ini adalah mendukung Israel.

“Kalau nge-like itu kan kita masih ada positive thinking ya. Kadang-kadang suka kepencet atau apa segala macam. Tapi kalau dia sudah menyuarakan dia men-support gitu ya itu buat aku miris banget sih,” kata Kartika Putri dilansir dari tayangan YouTube CitraSelebriti baru-baru ini.

 

2 dari 4 halaman

Menghilangkan Rasa Kemanusiaan

Menurut Kartika, yang membuatnya merasa miris adalah saat seseorang menghilangkan rasa kemanusiaan dalam proses mendukung isu tertentu hanya untuk mendapatkan perhatian atau mencari popularitas. Ini merupakan tindakan yang dianggapnya patut dipertanyakan, mengingat manusia seharusnya tetap menjaga rasa kemanusiaan dan empati terhadap isu-isu yang benar-benar penting.

“Karena aku enggak pernah tahu kalau orang pengen cari muka ke manusia lain atau idolanya, yang dia ditengok juga enggak, tapi menghilangkan rasa kemanusiaan, itu buat aku jijik banget ya. Maaf banget gitu aku berkata kasar,” tambahnya lagi.

 

3 dari 4 halaman

Fanatisme Berlebihan

Tak hanya itu, Kartika Putri juga menyoroti bagaimana banyak orang dengan fanatisme terhadap idolanya terkadang lari dari nilai-nilai agama dan moral yang seharusnya mereka anut. 

“Itu hanya ingin memuja idolanya yang dengan bodohnya kita tuh kadang-kadang suka bingung ya, sesat banget mencari idola. Mencari idola bikin kita jadi lari dari Allah. Emang idola kamu mau datangin kamu kalau kamu mati? Mau doain mengurusin kalau sakit? enggak,” beber Kartika Putri.

 

4 dari 4 halaman

Krisis

Menurutnya, mencari idola seharusnya tidak membuat seseorang mengorbankan prinsip-prinsip adab, akhlak, dan iman yang seharusnya dijunjung. Sebagai manusia, kita seharusnya tidak terlalu berlebihan dalam upaya mencari pengakuan dari idolanya, terutama jika hal itu berarti menghilangkan rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap isu-isu kemanusiaan yang lebih besar seperti isu Palestina.

“Buat aku sekarang tuh krisis banget adab, akhlak dan iman kita semua dalam mencari idola, itu aja sih. Jadi buat aku jangan sampai untuk cari muka sama idola yang nggak ngelirik kalian pun, tapi kalian menghilangkan rasa kemanusiaan kalian untuk membela yang mana yang terzalimi, yang mana yang menzalimi,” tutup Kartika Putri.