Sukses

Ed Westwick Hadir di Indonesia Comic Con di Jakarta, Bagikan Pengalaman Akting di Film Deep Fear hingga Cicipi Nasi Goreng: Itu Klasik Enak

Ed Westwick sambangi Jakarta pada Sabtu (4/11/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Aktor asal Inggris, Ed Westwick menyapa penggemar di Indonesia lewat kehadirannya dalam event Indonesia Comic Con (ICC) yang berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC Senayan) pada Sabtu (04/11/2023).

Aktor yang terkenal lewat perannya dalam series Gossip Girl ini membagikan pengalamannya selama berkarier di industri hiburan Hollywood. Seperti diketahui ia telah membintangi puluhan film dan series populer.

Salah satu filmnya yang baru rilis pada 3 November 2023 bertajuk Deep Fear. Film yang mengusung genre action-thriller ini bercerita tentang perjalanan seorang wanita bernama Naomi (Madalina Ghenea) untuk menemui kekasihnya Jackson (Ed Westwick).

Kemudian, Naomi memulai pelayaran dan terjadi badai besar yang membuat kapal keluar dari jalur yang direncanakan. Saat terdampar dan mengarungi tempat tak berpenghuni, ia menyadari ada bahaya yang mengancam nyawanya.

 

2 dari 6 halaman

Menghadapi Situasi yang Sulit

Ed Westwick bercerita pada tim liputan6.com bahwa film Deep Fear memiliki alur yang cukup gila. Karakter di dalamnya terjebak dan menghadapi serangan hiu yang ganas. Mereka juga bertemu dengan orang-orang jahat yang berpura-pura meminta pertolongan.

“Jadi ada pasangan yang stay di Karibia dan punya perahu. Mereka keluar dengan perahu kemudian ada badai besar. Salah seorang dari mereka melihat orang-orang yang butuh bantuan tapi ternyata mereka orang jahat. Dan mereka harus menghadapi hiu-hiu. Situasinya sangat gila,” ujarnya saat ditemui di JCC Senayan pada Sabtu (04/11/2023).

 

3 dari 6 halaman

Mengambil Latar di Laut

Dalam film Deep Fear, hampir keseluruhan film berlatar di lautan dan menggunakan beberapa efek khusus untuk membuatnya terlihat realistis seperti gambar tangki besar yang terletak di sebelah laut dan efek badai. Namun, meskipun banyak mengambil adegan di laut ia mengaku bahwa badannya tidak basah.

“Ya, yang gila karena hampir keseluruhan film kita berlatar di laut tapi saya tidak basah. Sebuah magic trick,” ucapnya bercanda.

 

 

4 dari 6 halaman

Peran yang Paling Mengesankan

Ketika ditanya apa peran yang paling mengesankan baginya selama berkarier, ia menjawab bahwa tidak bisa memilih salah satunya. Namun kemudian ia menceritakannya salah satu perannya sebagai Vincent Swan dalam series White Gold.

Proses syuting series itu berlangsung di New York dan ia bersama rekannya harus mengenakan pakaian bagus sesuai konsep cerita. Di sisi lain, itu terlihat mencolok ketika dipakai.

Sebagai informasi, series ini bercerita tentang kisah showroom kaca ganda pada tahun 1983 yang dipimpin oleh penjual karismatik Vincent. Mengusung genre comedy, ia juga harus memiliki karakter yang berwibawa namun juga tetap lucu.  

“Syuting di New York dengan pakaian yang menakjubkan dan sekolompok orang mulai datang dan menonton kami. Itu luar biasa. White Gold yang aku bicarakan,” ungkap Ed sambil tertawa. 

5 dari 6 halaman

Memakai Riasan Prostetik Selama Berjam - Jam Demi Syuting

Salah satu peran yang menantang bagi Ed adalah ketika ia berperan sebagai Stanley Roberson dalam film Tonic. Selama syuting, ia harus memakai riasan prostetik mulai dari hidung, mata, bibir hingga janggut buatan.

Ia terasa sulit karena udara yang sangat panas dan ia banyak berkeringat namun tidak bisa menggerakkan wajahnya sama sekali karena pada dasarnya itu adalah wajah palsu. Tapi ia mengungkapkan bahwa itu pengalaman yang luar biasa.

“Saya harus mengenakan wajah palsu selama berjam-jam dan tidak menggerakannya. Jadi hanya bisa merasakan panas dan berkeringat di bawah semua riasan itu,” kata Ed.

6 dari 6 halaman

Mencicipi Nasi Goreng

Kemudian ketika ditanya apakah ia sudah mencicipi masakan Indonesia setelah sampai di Jakarta, Ed Westwick mengiyakan. Ia bahkan sudah mencoba beberapa makanan asli Indonesia seperti nasi goreng dan beragam makanan yang terbuat dari daging ayam namun ia lupa namanya.

Menurutnya, masakan itu disajikan khas seperti makanan tradisional yang cukup klasik. Selain itu, masakannya juga memiliki cita rasa yang lezat.

“Ya pernah, tapi saya tidak tahu nama masakannya. Saya mencoba nasi goreng, ayam dan sedikit daging. Itu tradisional dan cukup klasik,” ujarnya.