Sukses

Canda Prabowo di Depan Jokowi dalam HUT ke-59 Golkar: 2 Kali Dikalahkan Ya Terpaksa Berubah

Prabowo Subianto berkelakar di depan Jokowi saat berpidato dalam perayaan HUT ke-59 Partai Golkar. Ia ngaku terpaksa berubah karena 2 kali kalah.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu momen menarik dalam perayaan HUT ke-59 Golkar yang digelar di Jakarta, Senin (6/11/2023), yakni pidato Prabowo Subianto. Dalam pidatonya, capres dari Partai Gerindra itu menyenggol Presiden Jokowi yang hadir mengenakan kemeja batik lengan panjang.

Prabowo mengenang momen dipinang Jokowi sebagai Menteri Pertahanan RI, padahal ia rival dalam Pemilu 2014 dan 2019. Momen itu, kata Prabowo, menjadi salah satu perhatian dunia. Ia kerap ditanya saat kunjungan kerja ke luar negeri.

“Saya kira ini, di seluruh dunia sedikit, hampir jarang terjadi Pak. Begitu saya keliling ke negara-negara lain, mereka menyampaikan ke saya, mereka bingung kok bisa terjadi seperti itu? Saya jawab: Inilah Indonesia, Indonesia adalah seperti itu,” ungkap Prabowo.

Dalam pidato sambutan HUT ke-59 Golkar, ia berterima kasih kepada Jokowi karena diberi kesempatan mengabdi untuk negeri. Setelahnya, Prabowo mengaku belajar banyak dari Jokowi. Kalah dua kali dalam Pemilu telah mengubah karakernya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengabdi Bersama Bapak

“Jadi terima kasih kesempatan Bapak mengajak saya. Saya mengabdi bersama Bapak. Saya saksi bahwa Bapak berjuang sepenuhnya untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” katanya kami lansir dari video pidato di kanal YouTube Berita Surakarta, Senin (6/11/2023).

“Saya banyak belajar banyak dari Bapak, terutama di bidang politik Pak. Banyak yang mengatakan Prabowo sekarang sudah berubah. Bagaimana tidak berubah? Dua kali dikalahkan ya terpaksa berubah,” seloroh Prabowo disambut tawa hadirin.

3 dari 4 halaman

Terima Kasih kepada Jokowi

Dari Jokowi, ia mengaku belajar banyak hal penting. Salah satunya, falsafah Jawa yakni ngelurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake yang artinya menyerang tanpa sekutu dan menang tanpa merendahkan pihak lawan.

“Jadi sekarang Pak Jokowi, kalau saya keliling, saya juga bagi-bagi kaus Pak. Terima kasih sekali lagi Pak, contoh kenegarawanan Bapak, saya belajar banyak dari Bapak. Ngelurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake. Menang tapi tidak menyakiti tapi mengajak,” akunya.

 

4 dari 4 halaman

Seandainya Mendapat Mandat

Terang-terangan Prabowo mengaku jika terpilih menjadi Presiden RI ia akan mengikuti jejak Presiden Jokowi yakni mengajak semua pihak kerja sama membangun negara dan mengabdi kepada rakyat.

“Dan saya seandainya, insyaallah mendapat mandat, saya pun ingin meniru langkah Bapak. Saya pun akan mengajak semua unsur untuk bekerja sama kita membangun bangsa Indonesia,” pungkas Prabowo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.