Felicya Angelista Rilis Video Pro Palestina Sebelum Ada Kesalahan Editing: Saya Menolak Genosida

"Saya Felicya Angelista, di sini saya ingin mengungkap isi hati saya, saya berdoa untuk adanya perdamaian karena sudah banyak banget korban. Dari sisi saya sebagai seorang ibu, melihat banyak anak-anak yang menjadi korban terutama di Palestina, itu menjadi suatu hal yang sangat menyakitkan melihat anak kecil tidak punya harapan. Tidak punya masa depan dan pasti ada trauma," begitu kata Felicya dalam video mentahnya.

"Saya juga sebagai seorang anak, yang melihat banyak orang yang kehilangan orangtua juga sangat menyakiti hati. Banyak kehilangan sahabatnya, kehilangan orang terkasih, orang tersayang. Saya menggunakan suara saya juga kepada para pemimpin untuk diupayakan gencatan senjata, supaya enggak ada lagi korban," sambungnya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Felicya Angelista juga menyebut kata genosida untuk menggambarkan peristiwa penjajahan ini. Dia mengutuk keras perbuatan tersebut. Kata genosida dalam video versi edit dihilangkan dan hanya ada kata peperangan. 

"Sekarang korban yang ada di Palestina juga sudah 9 ribuan dan banyak di antaranya anak-anak dan wanita, terlalu banyak korban tidak bersalah dan saya menolak keras adanya genosida dan pembunuhan yang tidak memiliki... menolak keras adanya genosida dari diri saya sebagai manusia," ucap Felicya Angelista sambil menangis.

Untuk itu, Felicya Angelista mengajak masyarakat untuk membantu Palestina semaksimal mungkin.

"Enggak ada yang bisa kita lakukan sekarang selain berdoa, dan saling support apa pun yang bisa kita lakukan, bantuan yang bisa kita lakukan. Kita harus memastikan semuanya tepat sasaran, supaya semuanya terbantu. Terutama warga sipil dan rakyat yang enggat tahu apa-apa, yang dirugikan dan terkena dampak," terangnya.

Di akhir kalimatnya, Felicya Angelista juga membahas soal Israel menghancurkan berbagai tempat yang dilarang keras jadi sasaran penyerangan. Ibu dua anak ini sangat geram melihat keadaan tersebut.

"Ada banyak banget tempat-tempat ibadah, rumah sakit, yang menjadi sasaran di mana ini harusnya enggak boleh, ini sudah sangat di luar batas," Felicya Angelista mengakhiri.