Liputan6.com, Jakarta Grup band Coldplay merayakan kesuksesan konser mereka di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 15 November dengan lebih dari sekadar penampilan.
Chris Martin dan para anggota band tak hanya menghadirkan hiburan musik, tapi juga menitikberatkan perhatian pada pelestarian lingkungan.
Baca Juga
Selain melarang pengunjung membawa plastik ke area konser, Coldplay juga melakukan aksi nyata dengan mendonasikan sebuah kapal pembersih sampah, yang dikenal sebagai Interceptor, untuk Sungai Cisadane di Jawa Barat.
Advertisement
Â
Apresiasi
Langkah ini terungkap melalui unggahan resmi akun The Ocean Cleanup yang menyampaikan apresiasi atas kontribusi mereka.
"Kembali lagi, Coldplay memberikan dukungan bagi misi The Ocean Cleanup dalam upaya penyelamatan lautan dari ancaman pencemaran plastik dengan pengenalan Interceptor kedua mereka, diberi nama Neon Moon II," tulis akun The Ocean Cleanup dikutip Minggu (19/11/2023).
Â
Advertisement
Membantu
Interceptor ini diharapkan dapat membantu membersihkan sungai Cisadane dari limbah plastik yang menjadi masalah serius. Coldplay, tidak hanya kali ini saja, sebelumnya juga telah terlibat dalam berbagai inisiatif lingkungan.
Chris Martin sebelumnya telah mengungkapkan komitmen bandnya terhadap lingkungan di lokasi tur konser mereka.
"Visi kami adalah mewujudkan konser tanpa menggunakan plastik sekali pakai, yang sebagian besar ditenagai oleh energi surya," ucapnya.
Â
Kontribusi
"Sebagai band yang telah melakukan banyak tur besar, kami ingin berkontribusi dengan cara yang positif. Bagaimana kami bisa mengubah paradigma konser ini dari sekadar mengambil, menjadi momen yang memberi dampak positif bagi lingkungan?" jelas Martin.
Ini menunjukkan upaya mereka untuk membuat perbedaan dalam cara tur musik dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Advertisement