Liputan6.com, Jakarta Yuliana Asaad membeberkan suasana pertemuan putrinya, Rinoa Aurora dengan Leon Dozan di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023). Pertemuan itu dihadiri orangtua Leon Dozan, yakni Willy Dozan dan Betharia Sonata.
Dalam kesempatan itu, Willy Dozan dan Betharia Sonata minta maaf ke pihak Rinoa Aurora yang melaporkan dugaan penganiayaan hingga menempatkan Leon Dozan sebagai tersangka.
Baca Juga
Usai pertemuan, Betharia Sonata pasrah mendapati pihak Rinoa Aurora ogah mencabut laporan dan berkukuh melanjutkan proses hukum. Pelantun “Hati Yang Luka” kini menanti keajaiban bagi Leon Dozan.
Advertisement
“Dia baik-baik. Memang Pak Willy sama Ibu Betha minta maaf bersama Leon. Bertemu. Tapi, proses hukum sedang berlanjut. Kita harus menghargai proses hukum yang sedang berlangsung saat ini,” kata ibunda Rinoa Aurora.
Masih Sakit Rasanya
Melansir dari video klarifikasi di kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (20/11/2023), Yuliana Asaad menjelaskan alasan tak sudi mencabut laporan dugaan penganiayaan.
“Saya harus mengikuti anak saya, masih sakit rasanya. Anak saya masih merasa sakit,” ungkap Yuliana Asaad lalu menjelaskan momen pertemuan Rinoa Aurora dan Leon Dozan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Di Atas Nangis-nangis
“Tadi saja di atas (Rinoa) nangis-nangis,” ujarnya. “Masih takut,” Yuliana Asaad menambahkan seraya menyebut di awal pacaran, Leon Dozan baik. Seiring waktu tampak berubah.
“Awal-awalnya baik, seperti itu. Jadi yang terjadi sekarang kan, ada kekerasan terhadap anak saya. Ada luka-luka lebam, ya begitu keadaannya sekarang,” paparnya panjang.
Buktikan dengan Surat Perdamaian
Yuliana Asaad menggarisbawahi permintaan maaf keluarga Leon Dozan namun menampik kabar damai. Menurutnya, perdamaian harus dituangkan dalam surat. Selama tak ada surat perdamaian, maka proses hukum dugaan penganiayaan akan tetap berlanjut.
“Untuk saat ini proses hukum berlanjut. Kalau ada perdamaian pasti akan dibuktikan dengan surat perdamaian. Jadi kita bicara harus dibuktikan dengan fakta dan bukti. Kalau berdamai ada surat perdamaian. Kalau tidak ada, ya hoaks,” Yuliana Asaad mengakhiri.
Advertisement