Liputan6.com, Jakarta - Edric Tjandra mengaku tidak terlalu dekat dengan mendiang ayahnya, Benny Effendy Tjandra. Meski begitu, ada satu nasihat almarhum yang ia selalu pegang teguh hingga saat ini.
Edric mengatakan, almarhum selalu mengajarinya untuk senantiasa ingat pada Tuhan Yang Maha Esa. Apapun yang sedang dilakukan, almarhum mengimbau Edric tetap menjadikan Tuhan prioritas utama.
"Aku emang nggak terlalu dekat ya. Dibilang jauh juga nggak, tapi memang karena aku beda rumah. Yang paling aku ingat, papa selalu ajari selalu ingat Tuhan," aku Edric di Rumah Duka RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).
Advertisement
"Pokoknya kalau apapun yang kita lakukan harus selalu Tuhan dinomor satukan. Itu yang selalu saya ingat dari papa," sambung Edric.
Â
Membaca Kitab Suci Pukul 4 Pagi
Edric mengungkapkan, ada satu aktifitas yang selalu dilakukan almarhum ayah sepanjang hidupnya. Sang ayah selalu membaca kitab suci setiap pukul 4 pagi, seraya mendoakan seluruh keluarganya.
"Dari dulu papa dia nggak pernah lewat jam 4 pagi itu selalu baca kitab, selalu doain semua anaknya, cucunya, semua yang dia kenal. Itu yang selalu saya ingat dari seorang papa," ungkapnya.
Â
Advertisement
Sosok Tak Kenal Mengeluh
Edric melanjutkan, semasa hidup almarhum tidak pernhah mengutarakan keinginannya maupun anak-anaknya. Edric menyebut mendiang sosok yang tidak pernah mengeluh.
"Dia nggak pernah minta apa-apa dari saya, dari kakak saya, dia nggak pernah minta. Jadi kalau kita kasih pun karena kita yang mau. Sampai ke dokter pun harus kita yang maksa. Jadi dia nggak pernah ngeluh, nggak pernah minta," jelasnya.
Â
Merawat Ayah Hingga Meninggal Dunia
Terakhir, Edric intens berkomunikasi dengan ayahnya, semasa mendiang dirawat di rumah sakit. Kebetulan, kediaman Edric dekat dengan rumah sakit tempat ayahnya dirawat.
"Ya waktu dia dirawat di rumah sakit. Jadi rumah sakitnya itu deket banget sama rumah saya. Jadi hampir tiap hari saya yang rawat dia. Sampai seminggu ada," pungkas Edric.
Advertisement