Liputan6.com, Jakarta Pada waktu yang berdekatan dengan pemecatan Melissa Barrera dari film Scream 7, nasib serupa dialami oleh aktris senior Susan Sarandon. Bedanya, bintang Thelma & Louise tersebut didepak oleh talent agency-nya, UTA atau United Talent Agency.
Diwartakan CNN, Variety, dan Deadline, Rabu (22/11/2023), hal ini diduga dipicu oleh pernyataan sang aktris saat menghadiri demo pro Palestina di New York pada 17 November lalu.
“Ada banyak orang yang takut, saat ini takut menjadi orang Yahudi, dan mulai merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang muslim di negara ini, yang seringkali menjadi sasaran kekerasan,” tuturnya dalam kesempatan itu. Ia juga meminta para pengunjuk rasa untuk berdialog dengan orang Yahudi Amerika, yang merasa tidak aman di tengah meningkatnya antisemitisme di negara tersebut.
Advertisement
Rupanya, pernyataan ini menuai kontroversi. NBC mencatat bahwa Aviva Klompas, mantan penulis pidato untuk Israel di PBB memprotesnya. Ia menganggap pernyataan ini seakan menyatakan bahwa sudah waktunya orang Yahudi mengalami hal ini. “Bahwa kami tidak layak hidup bebas dari gangguan dan penyerangan,” kata Aviva Klompas.
Sejumlah media juga menyematkan label bahwa pernyataan aktris 77 tahun ini bersifat "kontroversial" dalam pemberitaan mereka.
Selain pernyataan ini, Susan Sarandon juga mengungkap sejumlah pernyataan lain dalam demo tersebut. Sang aktris menegaskan bahwa melawan tindakan Israel, bukanlah sebuah antisemitisme.
Menentang Antisemitisme dan Islamofobia
“Adalah sebuah hal buruk ketika antisemitisme disalahartikan sebagai perlawanan terhadap Israel…Saya menentang antisemitisme. Saya menentang Islamofobia,” tuturnya dalam demo tersebut.
Selain itu, ia juga menyukai sejulah cuitan anggota Pink Floyd, Roger Waters, yang sudah lama pro-Palestina dan dituduh bersikap antisemitis.
Advertisement
Pernyataan Tegas Melissa Barrera
Di sisi lain, Melissa Barrera telah bereaksi atas pemecatannya dari film Scream 7. Isinya, pernyataan bahwa ia tak gentar dengan apa yang tengah dihadapinya.
“Pertama-tama dan yang paling utama, saya mengecam Antisemitisme dan Islamofobia. Saya mengecam prasangka atas kelompok mana pun,” tuturnya dalam Instagram Stories.
Melissa Barrera menambahkan, “Sebagai seorang Latina, orang Meksiko yang penuh dengan rasa bangga, saya merasa memiliki tanggung jawab karena memiliki platform yang membuatku punya privilese untuk bisa didengar. Karena itu, aku mencoba menggunakannya untuk meningkatkan kesadaran atas isu yang kupedulikan, dan meminjamkan suaraku kepada orang-orang yang membutuhkan.”
Berhak Atas Kesetaraan
Ia menegaskan bahwa setiap orang di muka bumi ini berhak atas kesetaraan dalam HAM, martabat, dan kemerdekaan. Apa pun latar belakang ras hingga orientasi seksualnya.
Melissa Barrera melanjutkan, “Saya percaya sekelompok orang TAK SAMA dengan pemimpin mereka, dan seharusnya tak ada pemerintahan yang kebal dari kritik.”
“Saya akan terus bersuara untuk mereka yang membutuhkan, dan terus mengadvokasi kedamaian, keselamatan, hak asasi manusia, dan kemerdekaan,” kata aktris 33 tahun ini.
Melissa Barrera menutup pernyataannya dengan menulis, “Silence is not an option for me (Bungkam bukanlah pilihan bagiku).”
Advertisement