Liputan6.com, Jakarta Dikabarkan menggunakan obat keras saat nongkrong di kafe di kawasan Senopati, Jakarta, Nafa Urbach tak habis pikir dan merasa jadi korban framing. Ia ogah menaggapi panjang lebar soal tudingan menggunakan obat keras.
Bantahan ini disampaikan Nafa Urbach lewat dua unggahan di akun Instagram terverifikasi, Kamis (23/11/2023). Bintang sinetron Kehormatan merasa menanggapi framing hanya buang-buang waktu.
Baca Juga
“Framing enggak tuh! Hmm, so buang buang waktu!” cuit Nafa Urbach menyertai unggahan foto main balon bareng anak-anak. Setelahnya, ia mengklaim obat yang dikonsumsinya dijual bebas di pasaran.
Advertisement
Karena obat ini dijual bebas alias “obat warung,” maka penggunaannya tak perlu resep dokter. Kini, Nafa Urbach balik bertanya kok bisa muncul gosip mengonsumsi obat keras?
Karena Dijual Bebas
Pelantun “Hatiku Bagai Terpenjara” merasa di usia yang sekarang, yakni 43 tahun, sudah bukan waktunya lagi banyak tingkah apalagi sampai mengonsumsi obat-obatan terlarang.
“Neura**** obat andalanku. Jujur itu enggak pake resep dokter pak karena dijual bebas. Wes tuo ra nduwe wektu kakean polah (sudah tua, enggak punya waktu untuk banyak tingkah),” ia mengklarifikasi.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Menyentuh Obat Terlarang
“Apalagi nyentuh obat obatan terlarang. FRAMING DAN menggiring opini ini tujuannya apa yah? Jd mikir aku tuh? Apakah? Kek nya selama ini jg hidup gak pernah neko-neko,” Nafa Urbach balik bertanya.
Sejumlah rekan selebritas dan netizen ikut mempertanyakan kategori obat keras yang dialamatkan ke Nafa Urbach. Mereka berpendapat obat yang dijual bebas di warung dan toko tanpa resep dokter adalah aman.
Respons Publik Soal Obat Keras
“Please dibilang obat keras dan ada resep dokter. Sejak kapan di warung ada dokter?? Lagi koas kah tu dokter dibwarung? Giring opininya seru deh bapak wkwkwk,” ungkap aktor Krisjiana Baharudin di kolom komentar.
“Neora**** di jual bebas koq bisa dibilang obat keras dan pake resep dokter? Kaget juga Koq dibilang obat keras,” sahut @hanny**** yang mengaku mengonsumsi obat yang sama ketika migrain menyerang.
Advertisement