Sukses

Sisi Lain Ringgo Agus Rahman Yang Diselipkan Yandy Laurens Lewat Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

Yandy Laurens mengembangkan karakter Bagus dalam Jatuh Cinta Seperti di Film-Film dengan mengulik kisah percintaan Ringgo Agus Rahman

Liputan6.com, Jakarta - Ringgo Agus Rahman berperan sebagai Bagus dalam Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF). Film yang ditulis dan disutradarai oleh Yandy Laurens ini memainkan karakter Bagus yang gigih mengejar cinta seorang janda bernama Hana yaitu teman semasa sekolahnya.

Bagus menunjukkan dedikasi dan kegigihan luar biasa dalam mengejar cinta Hana. Proses perjalanan tumbuhnya cinta mereka berdua diangkat menjadi skenario film yang mencerminkan perasaan Bagus.

Di sisi lain, ada hal unik yang menginspirasi Yandy Laurens membuat karakter Bagus terasa begitu hidup dengan perkembangan konflik yang dihadapi dalam setiap sequence.

Ringgo mengatakan, bahwa Yandy telah menyelipkan kisah percintaannya ke dalam film, yang membuat Ringgo kaget saat membaca skenario untuk pertama kali.

"Pas lihat skenarionya pertama kali, kaget. Kayak 'lha ini kan cerita gue'," ujar Ringgo saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada Jumat (24/11/2023).

 

2 dari 3 halaman

Kagum dengan Yandy Laurens

Kendati demikian, Ringgo mengakui bahwa Yandy merupakan sutradara yang luar biasa. Selain mampu menggarap film ia juga sudah menyusun skenario dengan begitu apik.

Yandy sendiri kerap mengajaknya berdiskusi selama proses syuting dan mengulik kisah percintaan Ringgo untuk melihat kedekatan karakter Bagus dengan dirinya dalam kehidupan sehari-hari.

"Yandy banyak nanya ke gue, kayak kalau lu deketin cewek gimana. Kurang lebih ada beberapa yang gua kasih tau ke Yandy. Gua kalau naksir cewek pelan-pelan dulu, ngajak temenan. Kurang lebih kayak gitu," tutur Ringgo.

 

 

3 dari 3 halaman

Kedekatan Karakter Bagus dengan Ringgo

Ternyata karakter Bagus dengan Ringgo memiliki kedekatan. Seperti apa yang sudah disampaikannya, bahwa ia akan mendekati perempuan yang ditaksir mulai dengan menjalin hubungan pertemanan sama halnya dengan Bagus ketika mulai mendekati Hana.

Hana baru saja ditinggal wafat suaminya, sementara Bagus sudah menyimpan rasa untuk Hana sejak mereka masih sekolah.

Bagus ingin menyatakan perasaannya dengan membuat film tentang pertemuan mereka kembali dan menjalin pertemanan untuk perlahan-lahan membangkitkan perasaan Hana terhadap dirinya.

Â