Sukses

Band BunGa Comeback dengan Formasi Baru, Remake Lagu Kasih Jangan Kau Pergi Versi 2023

Grup Band BunGa kembali mewarnai industri musik Tanah Air dengan formasi baru

Liputan6.com, Jakarta - Grup Band BunGa kembali mewarnai industri musik Tanah Air. Dengan formasi baru, BunGa menyuguhkan single remake "Kasih Jangan Kau Pergi" yang pernah dirilis pada 1997, dengan sentuhan yang lebih modern dan kekinian.

Sebagai satu-satunya personel yang tersisa, Tony Vially, merasa punya tanggungjawab untuk terus menjaga eksistensi Band BunGa. Pasalnya, mendiang Galang Rambu Anarki sempat berpesan sebelum kepergiannya agar BunGa harus tetap ada.

"Saya tinggal satu-satunya personel. Inilah formasi terakhir BunGa. Kenapa teman-teman baru, karena memang ada kesibukan lain dari teman-teman lama. Jadi saya harus ambil ini untuk menjalani," ujar Tony di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2023).

"Karena ini kan titipan. Almarhum Galang sempet bilang, 'Ton lo pegang ya ini Band' Waktu itu gue mikir apaan sih, apalagi itu malam-malam. Ternyata tiga hari kemudian almarhum meninggal," sambung Tony.

 

2 dari 4 halaman

Titipan Galang Rambu Anarki

Kini BunGa beranggotakan 5 personel. Tony Vially (vokalis), Owin (gitar), Pepe (gitar), Ogie (bass) dan Michael (drum).

"Karena ada titipan itu, saya harus jalan, dan dibantu teman-teman ini," kata Tony.

 

3 dari 4 halaman

Versi Terakhir BunGa

Bukan tanpa alasan BunGa memilih meremake single "Kasih Jangan Kau Pergi". Sejak dirilis pada 1997, lagu itu tetap digandrungi meski generasi demi generasi kian berganti. Bahkan tak sedikit penyanyi yang mengcover lagu tersebut.

"Lagu ini banyak versi, pernah dinyanyikan Yura. Ini adalah versi terbaru dan mungkin ini versi terakhir yang BunGa keluarin. Karena udah banyak versi, ya cukuplah," kata Tony.

 

4 dari 4 halaman

Diaransemen Dengan Matang

Mengingat banyak yang mengcover lagu ini, Tony mengaransemen ulang lagunya secara matang. Bahkan butuh waktu cukup lama bagi BunGa mempersiapkan single remake ini, tanpa menghilangkan ruh dari lagu aslinya.

"Benar-benar dibikin secara matang banget. Proses satu bulan itu kita pikirin banget. Kunci pianonya tetap ada, cuma dimainkan sound yang berbeda. Nyanyinya dibawakan sedikit berbeda. Gimana caranya agar orang lama dan baru bisa menikmati," urai Tony.