Liputan6.com, Jakarta Acara nonton bareng alias nobar film Bearing Witness yang ikut digagas Gal Gadot belakangan menjadi pembicaraan. Screening film dokumenter mengenai serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 ini telah digelar awal November lalu. Namun, kini acara tersebut kembali diperbincangkan karena kabarnya tak dihadiri nama-nama bintang Hollywood—yang digadang-gadang sudah diundang.
Dugaan ini beredar luas di media sosial, salah satunya lewat akun @islamchannel. “Empty seats and no Hollywood stars at Gal Gadot’s IDF Propaganda Film Screening (Kursi korsong dan tak ada bintang Hollywood di pemutaran film propaganda IDF oleh Gal Gadot),” begitu pernyataan dalam unggahan ini.
Di sisi lain, acara nobar film ini memang berlangsung dramatis, baik di dalam, maupun di luar gedung.
Advertisement
Seperti apa sebenarnya yang terjadi di lapangan? Simak enam faktanya berikut ini:
1. Filmnya Dibuat Pihak IDF
Acara screening Bearing Witness digagas oleh sang bintang Wonder Woman bersama suaminya, Jaron Varsano, dan dipimpin oleh sutradara Israel Guy Nattiv. Sementara filmnya, dibuat oleh Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF).
2. Filmnya Brutal dan Sadis
Dilansir dari Rolling Stone, Bearing Witness memang sangat gamblang dalam menggambarkan kondisi korban. Dokumenter berdurasi 47 menit ini memuat rekaman yang dikompilasi dari kamera dasbor, ponsel korban Israel, CCTV rumah, petugas tanggap darurat, hingga yang diklaim berasal dari bodycam dan ponsel Hamas.
3. Pemeriksaan Ketat
Disampaikan pula bahwa sekitar 200 hadirin yang datang dalam acara nobar ini mesti melewati pemeriksaan keamanan yang ketat.
Mereka juga diminta untuk menyerahkan ponsel dan menandatangani surat perjanjian, yang berisi bahwa mereka tak akan merekam apa pun yang mereka lihat dan dengar di Peltz Theater, Museum of Tolerance, tempat nobar dilangsungkan
Advertisement
4. Sepi Bintang
Rolling Stone juga menuliskan bahwa acara screening ini sepi dari bintang Hollywood. Termasuk Gal Gadot, yang ikut absen dalam acara yang digagasnya sendiri. Dilansir dari Newsweek, media Israel i24NEWS menyebut ketidakhadiran ini karena kekhawatiran atas keselamatan sang aktris.
Kursi pun banyak yang kosong, dan banyak yang memilih untuk duduk di bagian belakang, bahkan tangga.
Tamu yang datang antara lain produser dan agen Hollywood yang tak disebutkan identitasnya, dan CEO Mattel berdarah Israel, Ynon Kreiz.
5. Suasana Saat Pemutaran
Diwartakan pula bahwa tak sedikit yang menangis dan menyebut nama Tuhan saat film ini diputar. Bahkan beberapa penonton memilih keluar dari lokasi sebelum filmnya berakhir.
Seorang penonton pria dikabarkan berteriak, “Tunjukan (maaf) pemerkosaannya, bayi yang dipenggal, dunia harus melihatnya.” Ada penonton lain yang menyuruhnya diam, tapi ada pula yang membela pria ini.
Advertisement
6. Bentrok di Luar Lokasi Pemutaran
Bersamaan dengan pemutaran film ini, pendemo pro-Israel dan pro-Palestina sama-sama berkumpul di luar Museum of Tolerance. Dilansir dari Newsweek, sempat terjadi kekisruhan di mana kedua pihak massa adu jotos dan mengeluarkan semprotan merica.